Di Taiwan, wanita lajang diperbolehkan untuk melakukan praktik pembekuan sel telur. Namun, penggunaan sel telur tersebut hanya diperbolehkan untuk pernikahan heteroseksual.
Tung berharap agar pemerintah mengubah peraturan yang memungkinkan wanita lajang untuk memiliki anak di masa depan. Dengan adanya perubahan aturan tersebut, diharapkan wanita Taiwan tak perlu lagi melakukan pembekuan sel telur secara massal untuk mengantisipasi masa depan mereka.
Tren Membekukan Sel Telur di Taiwan: Potret Kesuburan dan Harapan Masa Depan
Secara keseluruhan, tren membekukan sel telur di Taiwan mencerminkan pergeseran pandangan masyarakat terhadap kehidupan keluarga dan kesuburan. Sementara praktik ini menjadi jawaban bagi wanita yang ingin menunda kehamilan untuk alasan pribadi atau karier, tetap diperlukan upaya lebih lanjut dari pemerintah untuk menciptakan aturan yang lebih inklusif dan mendukung keputusan wanita dalam memilih jalur kehidupan mereka.
Hanya dengan begitu, wanita Taiwan akan dapat menghadapi masa depan dengan keyakinan dan tanpa kekhawatiran mengenai aspek kehidupan keluarga.