Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggelar workshop KaTa Kreatif di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan tujuan mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif. Program ini diikuti oleh puluhan pelaku kreatif Kota Banjarmasin, yang diharapkan dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan dalam bidangnya.
Melalui kolaborasi pentahelix ekonomi kreatif, acara ini bertujuan untuk memperkuat subsektor unggulan sebagai penggerak ekonomi kreatif daerah, menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota kreatif berstandar nasional, serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas di masa depan.
Workshop KaTa Kreatif: Mendorong Penguatan Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin melalui program workshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif yang diikuti oleh puluhan pelaku kreatif Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Saya berharap Kota Banjarmasin, sebagai kota kreatif berstandar nasional, dapat segera terwujud,” ujar Sandiaga dalam pernyataannya pada hari Jumat (4/8/2023).
Workshop KaTa Kreatif adalah salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan. Dengan program ini, peserta, khususnya pelaku ekonomi kreatif Kota Banjarmasin, akan didukung dengan berbagai materi seperti kreativitas, pemodelan bisnis, promosi digital, pengelolaan keuangan, dan akses permodalan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara lima pihak pentahelix ekonomi kreatif, yaito akademisi, bisnis, corporate, pemerintah, dan media/ABCGM. Kolaborasi ini akan mendorong subsektor unggulan untuk menjadi pendorong bagi subsektor lain dalam ekonomi kreatif sehingga dapat menguatkan peran pelaku ekonomi kreatif daerah sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
Sandiaga meyakini bahwa dengan semakin kuatnya ekosistem ekonomi kreatif, akan tercipta banyak lapangan kerja dan Kota Banjarmasin akan semakin kokoh sebagai Kota Kreatif.
Kemenparekraf: Workshop KaTa Kreatif Tingkatkan Inovasi di Kalsel
Sebelumnya, Kota Banjarmasin telah menetapkan kriya sebagai subsektor unggulan yang akan menjadi penggerak bagi subsektor lainnya. Namun, Menparekraf yakin bahwa Kota Banjarmasin juga memiliki potensi kuat dalam subsektor lainnya, seperti musik, fotografi, film, dan kuliner.
Menparekraf berharap program-program lain yang digulirkan oleh Kemenparekraf, seperti pelatihan, pendampingan, pemasaran, dan perluasan akses permodalan, akan menjadikan ekonomi kreatif sebagai penggerak ekonomi masa depan Kota Banjarmasin.
“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Banjarmasin yang secara total memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di kota ini dan menjadikan kekuatan ekonomi kreatif sebagai langkah untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja dengan target mencapai 4,4 juta pada tahun 2024,” ujar Sandiaga.
Dalam kegiatan ini, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengaman Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, serta turut hadir Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Workshop KaTa Kreatif di Kota Banjarmasin: Penguatan Ekonomi Kreatif dan Masa Depan Kota Kreatif
Dengan semakin kuatnya ekosistem ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin, diharapkan akan tercipta lapangan kerja yang lebih luas. Sandiaga Salahuddin Uno meyakini bahwa melalui dukungan pemerintah dan program-program lain yang digulirkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ekonomi kreatif akan menjadi salah satu penggerak utama ekonomi masa depan Kota Banjarmasin.
Selain itu, potensi subsektor kreatif lainnya, seperti musik, fotografi, film, dan kuliner, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mencapai target perekonomian mencapai 4,4 juta pada tahun 2024. Dengan demikian, Kota Banjarmasin berpeluang besar untuk menjadi Kota Kreatif yang berdaya saing tinggi dan berstandar nasional.