Ternyata sosok pria yang ditembaknya adalah anak kandungnya sendiri, bernama Bagas Alvravigo, usia masih 14 tahun. Melihat korbannya adalah sang anak, Aiptu Bekti Sutikno dan keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Namun, saat itu nyawa sang anak tak tertolong.
Namun, sejak kejadian, Aiptu Bekti Sutikno (43), Kepala Unit Provos Polsek Ratu Agung, Bengkulu, malah pergi dan belum diketahui keberadaannya. Ia mengalami shock berat pasca-penembakan terhadap anaknya itu.
“Sampai saat ini, Aiptu Bekti Sutikno belum diketahui keberadaanya, dan pihak kepolisian masih melakukan pencarian guna mengetahui kronologi kejadian,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta.
Menurut Martinus, Aiptu Bekti Sutikno pergi setelah mengetahui anaknya tertembak dan dibawa ke rumah sakit, ternyata telah meninggal dunia. Sebelum pergi, dia sempat menyerahkan senjata api yang membuat anaknya tewas itu kepada Anggota Subdit Renata Reskrim Polda Bengkulu Kompol Harry Irawan. ( nu )