[ad_1]
[ad_1]
Kediri, Memo
Bertempat di gedung Laskar Peduli Sesama, dijalan Raya Pare – Gurah, Kab Kediri. Calon Bupati Hanindhito Himawan bertemu dengan sejumlah penggiat seni. Diantaranya, seniman wayang kulit, seniman jaranan, seniman wayang krucil atau klitik, Sanggar Tari dan Budayawan, Sabtu (3/10/2020) sore.
Pertemuan yang dikemas dalam dialaog interaktif Mas Dhito panggilan akrab Calon tunggal Bupati Kediri, menampung aspirasi dan keluhan dari para pengiat seni.
Seperti Badug Siswantoro perwakilan seninan wayang, mengutarakan, Seniman wayang kulit itu lahirnya dari Kediri, kita kaya dengan kesenian, karya sastra, diharapkan para seniman bisa mempunyai SDM sehingga Nama Kediri bisa terangkat.
Seniman jaranan yang diwakili oleh Aris, menginginkan jangan dianak tirikan, kedepannya kami berharap untuk meningkatkan lagi ikon seribu barong ,karena 2017 sudah meledak hingga ke luar Jawa, ikon ini bisa disempurnakan lagi. Dengan pembentukan dewan seni.
Wayang klitik Khoirudin, pelaku seni wayang krucil atau klitik serta pengrajin, mengutarakan, wayang gedog merupakan sejarah Kediri. Dirinya yang sudah pernah ke Swiss ke Belanda mengikuti pameran.Selain itu ada tawaran manggung dimuseum Taipei Taiwan, dengan inisiatif gedung dewan kesenian mendukung penuh ide tersebut.
Sanggar tari, ibu Yuli dari sanggar Saraswati, mengeluhkan sanggar tari memang butuh wadah, yang nantinya bisa terayomi guyub rukun semua sanggar. Didukung kegiatan dalam pembuatan karya. Kami selalu inginkan bisa terlaksana di semua sanggar di Kediri, dengan adanya Dewan Seni, nantinya semua sanggar tari bisa guyub rukun tidak ada perbedaan.