Atas keadaan ini, Erick Thohir minta semua komponen warga untuk tidak saling menyalah-nyalahkan. Adapun yang paling penting, lakukan mawas diri dan membangun diri. Yang terpenting, menurut Erik Tohir adalah semua ummat Islam harus membangun diri untuk berperan aktif dalam menciptakan industri produk halal.
“Di 10 besar ada negara Amerika Serikat, Brasil, Taiwan. Sementara, tidak ada Indonesia. Ini salah siapa? Salah kita. Kita jangan jadi generasi yang tetap menyalah-nyalahkan tanpa kita mawas diri, tanpa kita membangun diri,” kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, usaha membuat industri halal terus dilaksanakan pemerintahan, diantaranya dengan menggerakkan usaha micro, kecil dan menengah (UMKM) supaya bangkit setelah sebelumnya dihajar wabah.
“Kita menggerakkan program ibu-ibu Mekaar (membangun ekonomi keluarga sejahtera) yang berada di desa-desa, utang Rp 1 juta sampai Rp 4 juta tanpa jaminan. Mengapa? Agar dapat turut jaga pembangunan ekonomi keluarga dan mendukung pendidikan,” tegas Erick Thohir.
Indonesia Jadi 5 Besar Pasar Dunia di Industri Produk Halal
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, disampaikan oleh Staf Ali Kemendag Frida Adiati bahwa Indonesia menjadi pasar potensial untuk industi produk halal. Saat ini, Indonesia menjadi 5 besar pasar dunia di industri produk halal.
Staff Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Frida Adiati mengutarakan, keinginan produk halal di pasar global makin bertambah bersamaan dengan pertambahan jumlah warga muslim di dunia yang sekarang ini capai 1,9 miliar. Tetapi sekarang ini Indonesia baru jadi top five market, belum jadi produsen dari produk halal.
Frida memberikan contoh, kekuatan industri fashion muslim global pada 2024 diprediksi capai US$ 311 miliar. Tetapi di pasar export, market share Indonesia kurang dari 2%. Begitu halnya industri kosmetik halal yang kekuatannya capai US$ 76 miliar, market share Indonesia masih kurang dari 1%.
“Karenanya, kerjasama penting untuk selalu ditambah buat memacu export beberapa produk halal, dan pemakaiannya dalam negeri harus terus didorong,” kata Frida.
Kementerian Perdagangan juga berharap, agar Industri Produk Halal, ke depannya bisa menjadikan INdonesia tidak sekedar 5 besar pasar global dalam industri halal, melaikan juga menjadi bagian dari 5 besar produsen dalam industri produk halal.