Example floating
Example floating
Jatim

Imbas Kekalahan Dalam Pilkada Bitar, DPC PDIP Kab Blitar Tak Punya Program Hadapi Pemilukada 2024

×

Imbas Kekalahan Dalam Pilkada Bitar, DPC PDIP Kab Blitar Tak Punya Program Hadapi Pemilukada 2024

Sebarkan artikel ini
dewan pembina partai pdip perjuangan
Example 468x60

Blitar , Memo

Imbas kekalahan dalam Pilkada Blitar tahun lalu, kini DPC PDI P Kabupaten Blitar, tidak punya program untuk menyongsong Pemilukada 2024. Selain belum punya Ketua DPC definitif, pengurus PDI Blitar juga menyisakan masalah terkait penyebab kekalahan dalam Pilkada. Sedang jumlah kursi PDIPerjuangan Kab Blitar, paling besar

Susun Program Pemilukada 2024, PDI Perjuangan Menunggu Keputusan DPP untuk Ketua Devinitif DPC

Susun program menghadapi persiapan Pemilukada 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar masih menunggu Ketua DPC PDI P Kab Blitar devinitif. Hingga saat ini, DPP PDIP belum menunjuk siapa ketua devinitif PDI Perjuangan Kabupaten Blitar. Tiga nama yang diajukan, belum turun , siapa yang ditunjuk DPP PDI P.

Tiga nama Bakal calon yang bakal menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupatem Blitar , sejak dilakukan vit and proper test oleh DPP PDI P beberapa waktu lalu, sampai sekarang belum mengeluarkan surat resmi tentang siapa yang ditetapkan sebagai ketua DPC Perjuangan Kabupaten Blitar demisioner.

Wakil Ketua Badan Kehormatan Partai DPC PDIP Kab Blitar, M Taufich , ditemui wartawan di salah satu kediamannya jalan Wilis Kota Blitar, memaparkan dengan semakin molornya waktu kesiapan DPC PDI P Kabupaten Blitar akan semakin tipis dalam Pemilukada 2024 yang semakin dekat.

” Menyongsong 2024 itu tidak lama, kalau sudah ada ketua devinitif tentu kami akan lebih cepat menyusun program, karena dimana – mana setiap pergantian pimpinan pasti terjadi status quo, berapapun waktunya panjang atau pendek itu pasti terjadi,” kata M.Taufich.

3 Nama Calon Ketua DPC PDIP Blitar Menunggu Keputusan DPP

Sesuai aturan partai sebenarnya DPC PDI P Kabupaten Blitar telah mengirim sebanyak 5 orang calon, hingga seleksi ahir mengerucut lagi tinggal 3 nama, yakni Supriadi, Suwito Saren Satoto dan Sugeng Suroso, secara politis tentu DPP mempunyai hitungan politis baik di DPP, DPD maupun Daerah, dan dearah yang paling merasakan.

Baca Juga  Orcheatra Jawa Timur Menyuarakan Janji Suci Pengabdian dengan Sentuhan Kejujuran Hati

“Tentu bila itu segera turun SK lebih cepat akan lebih baik, dan kita juga segera menyusun program untuk 2024, karena banyak program – program yang harus kita persiapkan,”tuturnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Blitar yang akrab disapa Taufich ini juga mengatakan, selama ini PDI Kab Bitar punya PR atau pekerjaan rumah atas kekalahan dalam Pilkada Kabupaten Bitar kemarin.

” Khusus pengalaman di Kabupaten Blitar, ketika kemarin kita kalah di Pilkada, itu adalah cambuk, dan itu untuk evaluasi bekal ke depan 2024. Kenapa kok begitu karena kita punya PR, setelah PR itu dikerjakan baru kita bicara program kedepan. Tidak mungkin kita tanpa mengerjakan PR lalu bicara program kedepan. ” tambahnya

DPC sebenarnya ada PLH yaitu mas Wisnu, putra Almarhum Sutjipto, bahwa DPC selalu beroordinasi degan mas Wisnu sebagai PLH. ” Sebagai kader partai selalu bersikap tegak lurus seperti arahan ibu Mega, dan DPC selalu patuh apapun instruksi keputusan beliau sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,”tegasnya.

Kekalahan PDIP di Kabupaten Jadi Pekerjaan Rumah Yang Belum Tuntas

Pekerjaan Rumah atau PR itu menurutnya adalah kekalahan , dan kekalahan kemarin yang seharusnya di evaluasi, apa kekurangannya, sehingga PDI Perjuangan yang mempunyai 19 kursi terbanyak di Parlemen bisa kalah. Makanya kalau Ketua DPC PDI Perjuangan sudah ditetapkan, secara otomatis kita akan banyak melakukan persiapan menyusun program.

” Selanjutnya langkah kongkritnya yang jelas partai mempunya dewan dan harus bersinergi menggelar rapat tiga pilar. Karena PDI P Kabupaten Blitar tidak punya Bupati, ya kita hanya rapat dua pilar saja . Sebagai gantinya, ya mengajak PAC dan ranting untuk membahas banyak hal tentang pemerintahan di tingkat bawah seperti itu,” jlentrehnya.

Baca Juga  Orcheatra Jawa Timur Menyuarakan Janji Suci Pengabdian dengan Sentuhan Kejujuran Hati

Taufich menambahkan apa program pemerintah, sudah sepantasnya harus diketahui oleh partai dari tingkat desa, kelurahan hingga Kecamatan informasi kegiatan harus bisa di transformasikan ke partai.

“Bagaimana Rating dan PAC bisa tahu kalau tidak ada info dari DPC, bagai mana DPC bisa tahu kalau tidak rapat dengan Fraksi. Apakah Fraksi sudah membuat statmen sehingga membuat khalayak ramai, setiap ada instruksi kita harus bisa merekomendasikan secara estavet hingga ke tingkat paling bawah, rekomendasi apa yang harus kita teruskan ke bawah, dan ada tindak lanjut itu pentin,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.