Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memastikan bahwa Ibukota Nusantara (IKN) akan dilengkapi dengan kereta canggih tanpa rel yang disebut Automated Rail Transit (ART), yang diproduksi oleh perusahaan asal China. Pembangunan ART ini akan dilakukan bekerja sama dengan China Railway Construction Corporation Limited, perusahaan China yang juga terlibat dalam proyek Whoosh, yakni kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dalam postingan Instagramnya @budikaryas pada Kamis (25/1/2024), Budi Karya Sumadi menyatakan keyakinannya bahwa Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur.
Budi Karya menjelaskan bahwa pembangunan jalur ART akan dilakukan dalam dua fase, dengan koordinasi bersama Badan Otoritas IKN dan Kementerian PUPR. Ia menekankan bahwa kereta tanpa rel ini akan menggunakan baterai yang dapat digantikan dengan marka jalan dan magnet.
Kapasitas ART mencapai 324 penumpang, dengan kecepatan operasional sekitar 40 km/jam dan maksimal 70 km/jam.
Teknologi Rel Virtual dan Kecepatan 70 km/jam, ART Merajai Kota-kota Besar
Lebih lanjut, Budi Karya menyampaikan bahwa kereta otonom ini terdiri dari satu rangkaian kereta dengan tiga gerbong, mampu menampung hingga 300 penumpang. Dengan dibangunnya ART tanpa menggunakan rel konvensional, melainkan rel virtual, diharapkan ART ini akan menjadi salah satu pilihan transportasi unggulan dan berpotensi menjadi moda transportasi masa depan di kota-kota besar di Indonesia.
Melalui proyek ini, Budi Karya berharap bahwa Indonesia dapat menjadi negara pertama di luar China yang memiliki ART. Menteri Perhubungan juga telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan kereta canggih ini. Ia menegaskan bahwa proyek ini dapat diadopsi dan direplikasi di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
ART: Masa Depan Transportasi Indonesia yang Terwujud dari Kerja Sama China
Dalam mengejar cita-cita menjadi pemimpin di bidang transportasi, Indonesia melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, telah mengamankan kereta canggih tanpa rel, ART, dari China. Proyek ini, yang terfokus pada Ibu Kota Nusantara (IKN), menjanjikan moda transportasi masa depan dengan kapasitas besar, kecepatan operasional tinggi, dan kemungkinan replikasi di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Dengan ART, Indonesia bersiap untuk melangkah sebagai negara pionir di luar China dalam mewujudkan sistem transportasi inovatif.