Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Heboh! Temuan Alien di Dasar Samudra: Benarkah Buktinya Valid?

×

Heboh! Temuan Alien di Dasar Samudra: Benarkah Buktinya Valid?

Sebarkan artikel ini
Heboh! Temuan Alien di Dasar Samudra: Benarkah Buktinya Valid?
Heboh! Temuan Alien di Dasar Samudra: Benarkah Buktinya Valid?
Example 468x60

MEMO

Pada kedalaman Samudra Pasifik, tersembunyi misteri besar yang menarik perhatian dunia. Temuan di dasar samudra yang diklaim sebagai bukti keberadaan alien telah menimbulkan kontroversi di kalangan ilmuwan. Avi Loeb dan tim peneliti dari Universitas Harvard mengklaim bahwa temuan pecahan meteor alien IM1, yang jatuh ke Bumi pada 2014, berasal dari luar Tata Surya.

Namun, banyak ilmuwan meragukan klaim ini, menyebutkan bahwa pecahan tersebut sebenarnya bisa berasal dari sumber alami yang lebih umum ditemukan di Bumi. Mari kita telusuri fakta dan kontroversi seputar temuan misterius di dasar samudra ini.

Misteri Temuan Alien di Dasar Samudra Pasifik Menggemparkan Dunia

Samudra dalam kedalaman menyimpan banyak misteri menarik. Baru-baru ini, di dasar Samudra Pasifik, penemuan menarik telah menimbulkan klaim tentang keberadaan alien.

Seperti yang dilansir oleh Futurism, Avi Loeb dan tim peneliti dari Universitas Harvard meyakini bahwa temuan ini berasal dari pecahan meteor alien IM1 yang jatuh ke Bumi pada tahun 2014 lalu.

Obyek ini diyakini berasal dari jauh di luar Tata Surya kita, dan Loeb bahkan berpendapat bahwa itu bisa mewakili teknologi peradaban alien.

Semua penemuan menarik ini dimulai ketika tim peneliti berlayar dengan membawa peralatan pengais dasar laut pada awal bulan lalu. Pada tanggal 21 Juni, mereka menemukan pecahan meteor bernama spherules.

Spherules ini mengandung campuran besi, magnesium, dan titanium, yang menurut Futurism adalah ciri khas dari obyek seperti meteorit atau asteroid.

Materi yang ditemukan di dasar Samudra ini sejauh ini diyakini berasal dari objek yang meledak dengan dahsyat.

Namun, ada beberapa ilmuwan yang meragukan temuan Loeb dan timnya. Mereka berpendapat bahwa obyek ini sebenarnya dapat dengan mudah ditemukan di banyak tempat.

Sebagai contoh, Marc Fries, seorang kurator debu kosmik NASA, menyatakan bahwa pecahan ini sebenarnya adalah benda yang sangat umum di Bumi. Selain itu, obyek ini juga bisa berasal dari ratusan meteorit di luar angkasa.

Loeb tetap kukuh pada pendiriannya meskipun banyak yang meragukannya. Dia menyatakan bahwa lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk mengungkap informasi lebih lanjut tentang obyek misterius ini.

Kepentingan Temuan Pecahan Meteor Alien IM1 dari Sudut Pandang Avi Loeb

Sebagai informasi tambahan, Avi Loeb juga merupakan orang yang menemukan obyek asing bernama Oumuamua pada tahun 2017. Dia yakin bahwa temuannya itu juga merupakan bagian dari teknologi alien.

Loeb memiliki dua alasan utama yang membuatnya yakin bahwa IM1, meteor alien yang menghantam Bumi pada tahun 2014, adalah wahana buatan makhluk cerdas dari luar Bumi.

Pertama, IM1 bergerak dengan sangat cepat. Menurut perhitungannya, objek ini terbang lebih cepat dari 95 persen bintang di sekitarnya. Kecepatan ini menunjukkan bahwa meteor tersebut berasal dari luar Tata Surya, yaitu dari antar-bintang.

Kedua, saat meteorit ini masuk atmosfer Bumi, dia tidak hancur dan tetap utuh hingga mencapai lapisan atmosfer yang lebih rendah. Fakta ini menunjukkan bahwa material yang menyusun meteorit ini lebih kuat daripada baja.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Loeb dan timnya di Harvard, kemungkinan besar IM1 adalah objek antar-bintang sebesar 99,999 persen. Artinya, ini adalah objek antar-bintang ketiga yang pernah ditemukan setelah komet Borisov dan Oumuamua.

Dalam artikel yang ditulis oleh Loeb di platform Medium, dia menyatakan bahwa timnya berhasil menemukan material bulat berukuran 0,3 milimeter yang diduga berasal dari luar angkasa. Material ini merupakan bagian dari objek yang mereka ambil dari dasar Samudra Pasifik.

Mereka menemukan komposisi material ini sebagian besar terdiri dari besi dengan sedikit kandungan magnesium dan titanium, tanpa adanya nikel. Komposisi ini menarik karena berbeda dari logam yang biasanya dibuat manusia, asteroid, atau benda astrofisik lainnya.

Bulatan kecil ini muncul dalam partikel magnetik yang diteliti menggunakan mikroskop. Partikel ini diambil dari area yang diduga dilewati oleh meteorit IM1.

Material ini akan dibawa oleh Loeb dan timnya ke Observatorium Harvard, di mana mereka akan menggunakan spektrometer untuk mengidentifikasi isotop di dalamnya. Melalui analisis proporsi dan perbandingan dengan meteorit lain, mereka berharap dapat memastikan apakah IM1 benar-benar merupakan objek antar-bintang atau buatan makhluk cerdas di luar Bumi yang biasa kita sebut alien.

Misteri Temuan Alien di Dasar Samudra Pasifik: Fakta dan Kontroversi

Di dasar Samudra Pasifik, penemuan misterius menarik perhatian dunia. Avi Loeb dan tim peneliti dari Universitas Harvard percaya bahwa temuan ini berasal dari pecahan meteor alien IM1 yang jatuh pada tahun 2014. Klaim ini menimbulkan dua aliran pandangan di kalangan ilmuwan.

Loeb yakin bahwa IM1 adalah objek antar-bintang dengan bukti kecepatan dan ketahanan materi yang kuat. Namun, banyak ilmuwan lain yang meragukannya, menyatakan bahwa pecahan ini bisa berasal dari sumber alami yang lebih umum ditemukan di Bumi. Meskipun kontroversial, penemuan ini tetap menarik minat ilmuwan dan mendorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap asal-usul sebenarnya dari obyek misterius ini.

Apakah IM1 benar-benar merupakan teknologi alien atau hanya fenomena alam, pertanyaan ini masih menjadi misteri yang menantang bagi para peneliti.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.