Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberikan respons terhadap pernyataan Yenny Wahid yang menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon wakil presiden. Dalam konteks ini, Puan menjelaskan bahwa PDIP memiliki keterbukaan untuk mengakomodasi nama-nama calon bakal cawapres.
Hal ini diungkapkan Puan dalam sebuah pertemuan di kompleks parlemen pada hari Rabu (9/8), di mana ia juga menyoroti komunikasi yang baik antara PDIP, Ganjar Pranowo, dan Yenny Wahid.
PDIP Terbuka untuk Calon Cawapres, Puan Sebut Nama-nama yang Masuk Daftar
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberikan tanggapan atas pernyataan yang disampaikan oleh Yenny Wahid yang menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon wakil presiden. Puan mengungkapkan bahwa PDIP memiliki keterbukaan untuk mengakomodasi nama-nama dalam daftar calon bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
“Saya ingin menjawab dengan tegas mengenai pertanyaan Mbak Yenny. Kami memiliki keterbukaan untuk memasukkan nama-nama dalam daftar calon bacawapres yang akan diusung,” kata Puan di kompleks parlemen pada hari Rabu (9/8).
Puan juga menekankan bahwa komunikasi antara PDIP dan Ganjar serta Yenny berjalan dengan baik dan lancar.
Puan mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan Yenny beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, Puan menyatakan bahwa hubungannya dengan putri dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid yang akrab dengan nama Gus Dur, berjalan dengan baik.
Meskipun demikian, Puan tidak memberikan rincian mengenai waktu terakhir kali ia bertemu dengan Yenny, begitu pula dengan detail pembahasan dalam pertemuan tersebut.
“Saya merasa bahwa tidak ada masalah dalam hubungan kita. Saya baru-baru ini bertemu dengan Mbak Yenny, dan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Puan.
Sebelumnya, Yenny tidak termasuk dalam lima sosok potensial cawapres yang diungkapkan oleh Puan beberapa waktu yang lalu.
Komitmen Keterbukaan dan Kemitraan: PDIP Siap Hadapi Pilpres 2024 dengan Strategi Matang
Beberapa nama yang telah disebutkan oleh Puan sebagai calon bakal cawapres yang potensial untuk mendampingi Ganjar antara lain Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Andika Perkasa, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir.
Yenny Wahid baru-baru ini menyatakan kesiapannya jika diminta untuk menjadi cawapres dalam Pilpres 2024.
Yenny menjelaskan bahwa ia telah menjalin komunikasi yang intens dengan seluruh bakal calon presiden. Ia mengakui bahwa ia memiliki kedekatan dengan seluruhnya. Namun, Yenny juga mengungkapkan bahwa ia memiliki kedekatan khusus dengan Anies Baswedan.
Yenny mengatakan bahwa kedekatan khusus dengan Anies dimulai ketika ia kembali dari pendidikan di Amerika Serikat. Setelah kembali, Yenny diberi tawaran oleh Anies untuk mengajar di Universitas Paramadina, di mana Anies saat itu menjabat sebagai rektor.
“Semuanya sama, semuanya sama. Saya memiliki kedekatan khusus dengan Pak Anies,” ungkapnya.
Yenny juga menjelaskan bahwa ia memiliki hubungan dekat dengan Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar memiliki latar belakang pendidikan yang sama dengan suaminya.
Suami Yenny juga menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, mirip dengan latar belakang pendidikan Ganjar.
Sementara itu, terkait dengan Prabowo Subianto, Yenny menjelaskan bahwa suaminya sebelumnya terlibat dengan Gerindra dan kemudian bergabung dengan PSI pada awal tahun 2023 setelah meninggalkan Gerindra.
Puan Maharani Tanggapi Kesiapan Yenny Wahid sebagai Calon Wakil Presiden: Komunikasi dengan Potensi Cawapres
Pilihan PDIP untuk mencari mitra yang cocok sebagai calon wakil presiden mencerminkan upaya untuk menghadirkan kolaborasi yang kuat dalam mengemban tanggung jawab kepemimpinan. Dengan berbagai kandidat yang memiliki latar belakang dan keterkaitan yang berbeda, PDIP terus melakukan strategi yang matang guna memilih pasangan yang tepat untuk menghadapi tantangan Pilpres 2024.