“Saya berharap semoga PDI Perjuangan akan terus meraih kesuksesan. Ini adalah perpisahan dari saya,” lanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, pada Pemilihan Legislatif tahun 2019 yang lalu, Kirana mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR dari PDIP. Ia berkompetisi untuk mendapatkan kursi di Daerah Pemilihan Jawa Barat I, yang meliputi kawasan Bandung-Cimahi.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Sosial dan Budaya di DPD PDIP DKI Jakarta.
Saat ini, melalui postingan di media sosial, Kirana terlihat aktif dalam kegiatan penyelaman. Ia juga terlibat dalam beberapa proyek baru-baru ini, salah satunya adalah film berjudul “48 Jam untuk Indah” yang dirilis pada tahun 2022 lalu.
Kirana Larasati Keluar dari PDIP: Alasan dan Dampaknya
Secara mengejutkan, Kirana Larasati mengumumkan keputusannya untuk keluar dari PDIP, partai tempatnya bernaung selama ini. Alasan di balik keputusan ini adalah kesibukan yang menghalanginya untuk berkontribusi secara optimal dalam partai tersebut.
Pengunduran diri Kirana ini tentu saja meninggalkan tanda tanya di kalangan penggemar dan masyarakat pada umumnya. Meskipun ia pamit dari dunia politik, Kirana masih aktif dalam dunia hiburan, terlibat dalam berbagai proyek termasuk film “48 Jam untuk Indah.”
Keputusan Kirana ini menggarisbawahi kompleksitas perjalanan publik figur dalam menjalani karier ganda di bidang politik dan hiburan, serta bagaimana dinamika politik bisa memengaruhi pilihan individu. Dengan pengumuman mengejutkan ini, akan menarik untuk melihat bagaimana langkah Kirana selanjutnya dan dampak jangka panjang dari keputusannya terhadap kedua bidang tersebut.