Example floating
Example floating
Pemerintahan

Hebat! Progres Penurunan Stunting Meningkat, Tapi Ada Yang Terlupakan!

×

Hebat! Progres Penurunan Stunting Meningkat, Tapi Ada Yang Terlupakan!

Sebarkan artikel ini
Hebat! Progres Penurunan Stunting Meningkat, Tapi Ada Yang Terlupakan!
Hebat! Progres Penurunan Stunting Meningkat, Tapi Ada Yang Terlupakan!
Example 468x60

MEMO

Penurunan stunting di Indonesia menunjukkan progres positif, tetapi hasil SSGI 2022 mengungkapkan sekitar 4,7 juta balita masih mengalami kondisi tersebut.

Meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang peran keluarga dalam perbaikan perilaku menjadi kunci mencapai target stunting 14% pada 2024 dan zero stunting di 2030. Wapres RI, Ma’ruf Amin, menegaskan peran penting media dalam mengadvokasi dan menyosialisasikan pola asuh dan gaya hidup sehat bagi anak-anak.

Dalam upaya mencapai Indonesia bebas stunting, partisipasi seluruh pihak dan kolaborasi erat menjadi kunci untuk mewujudkan impian tersebut.

Ma’ruf Amin Soroti Peran Media dalam Mewujudkan Indonesia Bebas Stunting

Wangapres (Wakil Presiden) RI, Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa penurunan kasus stunting dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.

Namun, hasil dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa saat ini masih terdapat 21,6% atau sekitar 4,7 juta balita di Indonesia yang mengalami stunting.

Salah satu langkah untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024 dan bahkan mencapai zero stunting pada tahun 2030 adalah dengan meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat mengenai perbaikan perilaku di tingkat keluarga.

Untuk mencapai hal itu, partisipasi dari berbagai pihak, termasuk media, sangat diperlukan dalam mengkampanyekan pola asuh dan gaya hidup sehat bagi anak-anak.

“Media memiliki peran penting dalam pentahelix dan dapat berkontribusi dengan menggunakan keahlian, sumber daya, dan jaringannya untuk melakukan advokasi, sosialisasi, kampanye, bahkan menyentuh langsung keluarga-keluarga di Indonesia,” ujar Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan yang dikeluarkan pada Jumat (21/7/2023).

Wapres juga menekankan bahwa target zero stunting harus menjadi motivasi bagi semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bekerja sama dan saling mendukung guna mencapainya.

“Impian untuk menjadikan Indonesia bebas stunting bukanlah sekadar retorika, melainkan harus menjadi pemicu kesadaran dan semangat bagi semua pihak untuk berkontribusi dan bekerjasama erat demi mewujudkannya,” tegasnya.

Secara khusus, Wapres menyoroti peran media sebagai instrumen penting karena menjadi saluran penyebarluasan informasi mengenai stunting yang mencakup berbagai aspek.

“Kepada rekan-rekan di media, saya ingin menekankan bahwa stunting merupakan isu yang melibatkan berbagai sektor, sehingga media memiliki peran besar dalam menggali lebih dalam tentang isu ini,” tambah Wapres.

Selain itu, Wapres juga mengungkapkan bahwa media dapat menggambarkan berbagai praktik baik dalam upaya penurunan kasus stunting di suatu wilayah, sehingga dapat diadopsi dan diaplikasikan di tempat lain.

“Media juga berperan dalam merekam berbagai upaya positif dalam mengatasi stunting, sehingga bisa diikuti dan diterapkan oleh daerah-daerah lain yang menghadapi masalah serupa,” paparnya.

Kolaborasi Media dan Pemangku Kepentingan untuk Percepatan Penurunan Stunting

Sebagai penutup, Wapres berharap bahwa melalui forum ini, para pelaku media dengan segala sumber daya yang dimiliki dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

“Dengan jangkauan yang luas, media juga dapat memberikan edukasi yang konstruktif kepada masyarakat, terutama mengenai langkah-langkah pencegahan stunting. Selamat berkumpul dalam diskusi untuk menghasilkan gagasan dan inovasi menuju Indonesia yang bebas dari stunting,” tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Media Indonesia, Gaudensius Suhardi, menyatakan komitmen yang serius dari pihaknya untuk turut berkontribusi dalam upaya penurunan kasus stunting.

“Menuju Indonesia bebas stunting berarti pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, tetapi harus melibatkan seluruh elemen bangsa, dan semoga apa yang kita upayakan bersama untuk mengurangi stunting dapat terwujud,” harapnya.

Menggali Peran Media dalam Percepatan Penurunan Stunting Menuju Indonesia Bebas Stunting

Dalam kesimpulannya, Wapres mengharapkan para pegiat media menggunakan sumber daya dan jaringan yang dimiliki untuk mengambil bagian aktif dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Dengan memberikan edukasi yang konstruktif, media dapat berperan sebagai agen perubahan positif dalam memerangi stunting.

Melalui kolaborasi erat dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk media, harapan untuk mencapai Indonesia bebas stunting bisa menjadi kenyataan.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.