Lalu pada pukul 09.45 WIT, anggota Brimob turun ke lapangan meredam bentrok dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
Akibatnya, ada 5 orang menjadi korban yaitu Amius Kogoya (36), Yanes Gwijangge (40), Rendi Lokberre (37), Iren Kogoya (40), Denas Tabuni (40), dan Les Gwijangge (23). Untuk meredam perang susulan karena tewasnya Hengki, Kapolres Jayawijaya dan Komandan Kodim melakukan negosiasi kepada kedua belah pihak.
Langkah-langkah yang diambil aparat di lokasi dengan menempatkan personel di 4 titik pertemuan pertikaian dari pukul 12.00 WIT sampai 18.00 WIT. Kemudian berkoordinasi dengan pimpinan dari kedua belah pihak untuk membubarkan diri.
Tindakan lain yang diambil yaitu mengumpulkan tokoh agama, Pemkab, hingga TNI dan Polisi untuk melakukan pendekatan keagamaan pada kedua kubu. Situasi sampai saat ini kondusif. Ada 141 aparat gabungan disiapkan untuk mengamankan Distrik Kenyam.
“Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni mendatangi TKP pertikaian atau perang, membubarkan massa yang bertikai dan melakukan pendekatan untuk mencari jalan damai,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Mustafa Kamal dalam keterangannya, Kamis (29/6/2017). (ed)