MEMO, Madiun : Pemerintah Kota Madiun menyediakan 2 ton beras untuk dibagikan kepada 400 warga kurang mampu. Pembagian beras dan minyak goreng itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni.
Kali ini, beras dan minyak goreng dibagikan kepada puluhan tukang becak dan petugas kebersihan yang tergabung dalam program jalan bersih (projasih). Pembagian beras dan minyak goreng itu dilakukan di depan Balaikota Madiun, Kamis siang (1/6/2023).
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, pembagian sembako itu sebagai perwujudkan sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sekaligus wujud pemerintah hadir untuk masyarakat. Sebab ia tidak ingin, ada warganya yang kesulitan masalah pangan.
“Masyarakat di Madiun kita umumkan bahwa hari ini hari Lahir Pancasila, kita ikut membumikan Pancasila, dan kita juga mengamalkan sila dari Pancasila itu. Makanya hari ini penyapu jalan, dan tukang becak kita beri sembako,” katanya.
Sementara itu seorang tukang becak asal Kelurahan Manguharjo, Suyadi bersyukur mendapat bantuan sembako dari pemkot. Beras dan minyak goreng itu akan ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Senang tentunya, ini nanti untuk makan. Harapannya mudah-mudahan ada bantuan lagi bagi tukang becak,” kata Yadi yang setiap harinya mangkal di depan RSUD Soedono Madiun.
Tidak hanya tukang becak dan penyapu jalan, melainkan ratusan pak beras kemasan 5 kg dan satu liter minyak goreng juga dibagikan kepada warga yang tinggal di rumah susun (rusun) I dan II, di Jalan Tirta Raya, Kota Madiun.