Meskipun demikian, data negatif yang datang dari zona euro dan AS menyoroti kelemahan di sektor ekonomi global secara keseluruhan.
Pemangkasan Produksi OPEC dan Optimisme Pedagang Energi Dorong Lonjakan Harga Minyak
Di zona euro, aktivitas bisnis menyusut lebih banyak daripada yang diperkirakan pada bulan Juli, karena permintaan di sektor jasa utama blok tersebut menurun, sementara produksi di sektor pabrik juga menurun dengan kecepatan tercepat sejak awal pandemi COVID-19.
Sementara itu, di AS, aktivitas bisnis melambat menjadi level terendah dalam lima bulan pada bulan Juli, dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di sektor jasa.
Namun, di sisi lain, penurunan harga bahan baku dan pertumbuhan rekrutmen yang lebih lambat menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin membuat kemajuan dalam upaya mereka untuk mengatasi masalah inflasi.
Para investor telah memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga seperempat poin dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa (ECB) minggu ini.
Dengan demikian, perhatian akan difokuskan pada apa yang akan diungkapkan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Presiden ECB Christine Lagarde mengenai prospek kenaikan suku bunga di masa depan.
Pada hari Selasa, juga diharapkan akan dirilis data industri tentang persediaan minyak mentah AS, yang diperkirakan turun sekitar 2 juta barel pada minggu yang berakhir pada 21 Juli
Harga Minyak Naik Akibat Pasokan Terbatas dan Dorongan Ekonomi China, Investor Tunggu Pernyataan Ketua Fed dan Presiden ECB
Dalam menghadapi peristiwa-peristiwa penting ini, para investor memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa (ECB).
Fokus pun tertuju pada pernyataan yang akan disampaikan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Presiden ECB Christine Lagarde tentang prospek kenaikan suku bunga di masa depan.
Selain itu, data industri mengenai persediaan minyak mentah AS juga menjadi sorotan penting dalam pasar, di mana perkiraan menunjukkan penurunan sekitar 2 juta barel pada minggu yang berakhir pada 21 Juli