“Ya udah mulai turun Mas, sekarang harganya Rp 17 ribu. Kan sebelum-sebelumnya sempat di atas Rp 20 ribu, sempat Rp 24 ribuan malah per kilonya,” kata salah satu pedagang di Pasar Wonokromo, Herni Wijaya (41 tahun)
Herni mengaku tidak mengetahui terkait kebijakan pemerintah yang melarang ekspor minyak sawit mentah atau CPO. Herni hanya berharap, kebijakan apapun yang diambil pemerintah bisa mengembalikan harga minyak goreng ke harga normal, sehingga bisa menguntungkan pembeli maupun pedagang.
“Kalau kami sih yang penting harganya normal, stoknya banyak, jadi pedagang senang, pembeli senang,” ujarnya.
Berdasarkan data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Pemprov Jatim, pasar lain di Surabaya juga masih menjual minyak goreng curah dengan harga di atas HET. Di Pasar Tambahrejo contohnya, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 16 ribu per kilogram. Kemudian di Pasar Genteng Rp 16 ribu per kilogram, Pasar Pucang Anom Rp 17 ribu per kilogram, dan Pasar Keputran Rp 17 ribu per kilogram.