Selain itu, Fadli juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan sekitar tiga ratus ribu naskah lontar yang hingga kini belum sempat diteliti. Naskah-naskah tersebut disimpan di Museum Nusa Tenggara Barat (NTB). “Ini merupakan salah satu harta karun literasi yang perlu segera digali lebih lanjut,” tuturnya.
Tak hanya soal museum, Fadli juga menyoroti pentingnya ekskavasi untuk cagar budaya yang belum sepenuhnya diteliti. Salah satu fokusnya adalah peninggalan Kerajaan Majapahit.
“Kita masih belum memiliki Museum Majapahit yang utuh. Saat ini baru ada pusat informasi. Harapannya, pembangunan museum Majapahit ini bisa segera dimulai,” pungkasnya.