Example floating
Example floating
inspirasiJawa TengahPeristiwa

Guru Penggerak: Agen Perubahan dalam Kurikulum dan Pembelajaran Siswa

×

Guru Penggerak: Agen Perubahan dalam Kurikulum dan Pembelajaran Siswa

Sebarkan artikel ini
Guru Penggerak Agen Perubahan dalam Kurikulum dan Pembelajaran Siswa
Example 468x60

MEMO, Pati: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud dan Ristek) RI telah meluluskan lebih dari 31.000 guru penggerak bersertifikat secara nasional.

Mereka memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam kurikulum pendidikan dan pemajuan pembelajaran siswa di seluruh negeri.

Para guru penggerak ini telah menjalani pendidikan dan latihan intensif selama sembilan bulan, yang mempersiapkan mereka untuk menghadapi transformasi cepat dalam dunia pendidikan.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pati, Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat pada Kemendikbud dan Ristek RI, Dr. Santi Ambarrukmi MEd, menyampaikan pentingnya peran guru penggerak dalam mengimbangi perkembangan teknologi dan memenuhi kebutuhan siswa.

Dengan adanya peningkatan jumlah guru penggerak, pemerintah kabupaten juga lebih mudah dalam menempatkan jabatan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan penilik sekolah.

Mengenal Guru Penggerak: Pendidikan, Pelatihan, dan Sertifikasi Nasional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud dan Ristek) RI telah menyetujui sertifikasi nasional untuk 31.928 guru penggerak. Mereka akan berperan sebagai agen perubahan dalam kurikulum dan juga memajukan pembelajaran siswa di seluruh negeri.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pati, Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat pada Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud dan Ristek RI, Dr. Santi Ambarrukmi MEd, menyatakan bahwa para guru penggerak yang tersebar di Indonesia telah menjalani pendidikan dan pelatihan selama sembilan bulan dan mendapatkan sertifikat.

Manfaat Guru Penggerak dalam Peningkatan Pembelajaran Siswa

“Para guru penggerak ini akan menjadi agen perubahan. Jika terjadi perubahan kurikulum saat ini atau saat melaksanakan kurikulum merdeka, mereka sudah siap. Jadi, peran guru penggerak dapat menjadi agen perubahan dalam kurikulum,” katanya pada Kamis (6/7/23).

Menurut Santi, saat ini sangat diperlukan guru penggerak yang dapat melihat ke depan, mengimbangi perubahan yang cepat, dan memberikan manfaat bagi peningkatan pembelajaran siswa. “Dalam pendidikan saat ini, dengan kecepatan perkembangan teknologi, mereka harus dapat beradaptasi. Oleh karena itu, guru penggerak sangat penting. Mereka fokus pada proses pembelajaran, menjadi pemimpin pembelajaran di sekolah, dan memperhatikan kebutuhan siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik. Mereka memang berpihak pada peserta didik,” tambahnya.

Dengan semakin banyaknya guru penggerak, pemerintah kabupaten akan lebih mudah dalam menempatkan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan penilik sekolah.

Tentu saja penempatan ini mempertimbangkan kualifikasi yang telah dipenuhi, termasuk golongan dan pangkat.

Di Jawa Tengah sendiri, terdapat total 4.454 guru penggerak, dengan 128 di antaranya berada di Kabupaten Pati. Dari jumlah tersebut, 88 guru penggerak telah menjadi kepala sekolah negeri, dan 21 di antaranya telah menjabat sebagai kepala sekolah.

Dengan sertifikasi nasional bagi ribuan guru penggerak di seluruh Indonesia, mereka menjadi agen perubahan dalam menghadapi perubahan kurikulum dan memajukan pembelajaran siswa.

Guru penggerak memiliki peran penting dalam melihat ke depan, mengadaptasi perubahan teknologi, dan memfokuskan pada proses pembelajaran serta kebutuhan siswa.

Dengan peningkatan jumlah guru penggerak, pemerintah kabupaten dapat lebih mudah menempatkan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berkualifikasi.

Inisiatif ini akan membantu memperkuat sistem pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh negeri.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.