Pemerintah telah mengambil langkah-langkah antisipasi, termasuk mengungsikan penduduk yang tinggal dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung dan 6 kilometer di sisi barat daya dan timur laut. Pemerintah daerah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyediakan hunian sementara untuk para pengungsi.
Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker guna melindungi saluran pernapasan dari abu vulkanik. “Kami memprioritaskan keselamatan warga, pemantauan dilakukan selama 24 jam, dan informasi akan diberikan secara berkala,” tegas Desi.
Di tengah ancaman ini, masyarakat diminta untuk tetap tenang namun selalu waspada. Edukasi mitigasi bencana terus dilakukan guna mengurangi risiko dan dampak buruk bagi penduduk yang berada di sekitar kawasan rawan bencana.