Gibran Rakabuming Raka dan Skandal ‘Dikuningkan’ di Balik Layar!

Gibran Rakabuming Raka dan Skandal 'Dikuningkan' di Balik Layar!
Gibran Rakabuming Raka dan Skandal 'Dikuningkan' di Balik Layar!

MEMO

Polemik seputar proses “dikuningkan” Gibran Rakabuming Raka dalam Partai Golkar telah menjadi sorotan tajam dalam dunia politik Indonesia. Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid, membantah adanya tekanan atau penawaran kepada Gibran, sementara PDIP merasa bahwa ia telah resmi “dikuningkan.”

Bacaan Lainnya

Mari kita lihat lebih dalam mengenai perkembangan dan perspektif yang melatarbelakangi kontroversi ini.

PDIP dan Golkar Berseteru: Gibran, Calon Wakil Presiden yang Terpinggirkan

Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid, menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada langkah konkrit dalam proses pembinaan Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai mereka atau dalam istilah populernya, ‘dikuningkan’.

Pernyataan ini dilontarkan Nusron sebagai tanggapan terhadap pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Nusron dengan tegas mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah melakukan tekanan atau memberikan tawaran kepada Gibran untuk bergabung dengan Partai Golkar. Ia menegaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah pada persiapan dan strategi untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024.

“Proses penguningan Mas Gibran belum ada, dan kami tidak pernah memaksa atau menawarkan,” ujar Nusron pada hari Senin.

Meskipun demikian, Nusron yakin bahwa Gibran memiliki pemahaman yang baik mengenai apa yang terbaik bagi dirinya. Nusron bahkan menyebut bahwa Gibran adalah milik kalangan pemuda dan seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Nusron menyampaikan sindiran kepada Hasto terkait pernyataan yang menyebut Gibran sudah ‘dikuningkan’. Ia berpendapat bahwa orang-orang dengan latar belakang politik yang berbeda seharusnya lebih memahami aspek-aspek politik yang menjadi ciri khas masing-masing.

Pos terkait