Kapolres Kota Pekalongan AKBP Enriko Sugiharto melakukan kroscek terhadap panitia penyelenggara yang diduga membuat brosur meresahkan di Pekalongan. Kepolres ngecek setelah mendapatkan laporan anggota dan menguhubngi kampus tentang kepastian brosur dan acara yang dimaksud. “Sudah saya cek. Saya bisa pastikan, gambar itu tidak benar,” kata Enriko
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran Sadar Sosial Unikal melalui akun Instagram-nya memastikan bahwa poster tersebut hoax atau bohong. Ternyata poster tersebut merupakan produk tangan-tangan jail yang mengedit poster acara Lomba Puisi yang diadakan oleh UKMP-S2.
Berikut penjelasan UKMP-S2:
Tentang berita hoax yang beredar di MEDIA SOSIAL, yang mengatakan bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran Sadar Sosial (UKM P-S2) adalah PKI, sesungguhnya itu adalah berita tidak benar. UKM P-S2 adalah unit kegiatan mahasiswa di bawah naungan Universitas Pekalongan dan mendapatkan bimbingan langsung dari dosen yang dimandatkan Rektor Universitas Pekalongan. Berazazkan pancasila, UKM P-S2 beraktivitas mengkaji realita sosial dan membuat karya ilmiah sesuai dengan kaidah-kaidah akademik. Rutinitas kegiatan UKM P-S2 yaitu memberikan bimbingan belajar anak-anak yang berusia 6-15 tahun sebagai implementasi dari keperdulian mahasiswa terhadap dunia pendidikan. Kegiatan Berdiskusi dan bedah buku adalah sebagai wahana untuk penambahan ilmu, kepekaan terhadap realita sosial UKM P-S2 mengadakan diskusi bersama mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa aktivis seluruh UKM Universitas Pekalongan pada khususnya dengan mengkaji realita yang terjadi di kampus dan masyarakat pada umumnya. Berpartisipasi aktif secara budaya UKM P-S2 seringkali mengadakan pangung budaya yang diisi dengan membaca puisi, teatrikal dan musik untuk pelengkap hiburan. Jadi tentang berita hoax bahwa UKM PS-2 adalah PKI sesungguhnya tuduhan yang tidak benar, tuduhan yang tidak berlandaskan dengan bukti. Tuduhan tersebut sesungguhnya ingin menghancurkan reputasi UKM P-S2, hal itu ditunjukan pada peng-Editan pamflet lomba baca puisi yang di sebarluaskan di media sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu kita mengklarifikasi masalah tersebut agar tidak terjadi fitnah yang berkelanjutan. Maka dari itu kami (UKM P-S2) bagi yang merasa memfitnah agar segera meminta maaf atau mengklarifikasi bahwa tindakan yang dilakukan adalah tidak benar dan kami berikan waktu 1X24 jam, kalau tidak meminta maaf akan kami bawa keranah hukum. Terima Kasih.
Hormat Kami,
Ketua UKM P-S2 Mustofa
