
Pemerintah Indonesia meresmikan gelar Pahlawan Nasional untuk tokoh ulama dan pejuang kemerdekaan, KH Ahmad Hanafiah, asal Lampung. Penghargaan ini diberikan atas jasa besar KH Ahmad Hanafiah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terutama dalam pertempuran bersejarah di hutan Kamerung.
Simak perjalanan hidupnya dan pengabdian sebagai ‘Laskar Golok’ yang menginspirasi, serta rincian tentang penghargaan ini yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Tokoh Ulama Lampung Dianugerahi Pahlawan Nasional: Laskar Golok Terkenal
Pemerintah akan memberikan penghargaan gelar pahlawan nasional kepada KH Ahmad Hanafiah, seorang ulama asal Lampung yang dikenal sebagai Komandan “Laskar Golok”. KH Ahmad Hanafiah diakui telah berjasa besar dalam membangkitkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, dan perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan negara dan bangsa hingga titik darah penghabisan.
Presiden Joko Widodo menyetujui pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH Ahmad Hanafiah, seorang tokoh ulama dan pejuang kemerdekaan RI asal Provinsi Lampung. Keputusan ini merupakan bagian dari persetujuan Presiden terhadap lima tokoh lain dari berbagai provinsi di Indonesia yang juga akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, yaitu M. Tabrani (Jawa Timur), Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah), KH Abdul Chalim (Jawa Barat), Ida Dewa Agung (Bali), dan Bataha Santiago (Sulawesi Utara).
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, membenarkan informasi ini dan menyatakan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH Ahmad Hanafiah didasarkan pada Surat Militer Presiden nomor: R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023.
Dalam surat tersebut, tercantum nama enam calon penerima gelar Pahlawan Nasional dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan disetujuinya usulan ini, KH Ahmad Hanafiah menjadi tokoh kedua dari Lampung yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, selain Radin Inten II. Gubernur Lampung mengusulkan penambahan nama KH Ahmad Hanafiah sebagai Pahlawan Nasional untuk daerah tersebut, yang dianggap menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung.
Kepala Dinas Sosial Lampung, Aswarodi, menjelaskan bahwa usulan ini diajukan oleh Gubernur Lampung pada 23 Maret lalu. Rencananya, Presiden Jokowi akan menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada ahli waris KH Ahmad Hanafiah pada 10 November 2023, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Namun, informasi mengenai nomor Keppres belum dapat dikonfirmasi.
Pengabdian KH Ahmad Hanafiah dalam Mempertahankan Kemerdekaan dan Inspirasi Kepatriotan
KH Ahmad Hanafiah, juga dikenal dengan sebutan Al Fiah, merupakan seorang ulama dan pejuang asal Kabupaten Lampung Timur. Ia gugur sebagai syuhada saat Belanda menyerang Kamerung di hutan Baturaja, Sumatera Selatan, menjelang 17 Agustus 1947.
Dilahirkan pada 1905, KH Ahmad Hanafiah berasal dari keluarga santri dan merupakan anak KH Muhammad Nur, seorang tokoh agama di Kawedanan Sukadana.
Selama hidupnya, KH Ahmad Hanafiah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia di tanah Lampung. Ia mendirikan Laskar Hizbullah, sebuah organisasi pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan, yang menjadi wadah pendidikan militer bagi santri pada masa itu.
Saat agresi Belanda pada 1947, ia bersama Laskar Hizbullah dan tentara Indonesia melawan di Kamerung, hutan dekat Baturaja.
Pertempuran itu terjadi dengan pasukan Laskar Hizbullah dan Sabilillah yang hanya bersenjatakan golok. KH Ahmad Hanafiah sendiri ditangkap dan tenggelam di Sungai Ogan oleh Belanda. Makamnya hingga kini tidak diketahui.
Dikenal sebagai “Laskar Golok,” ia merupakan tokoh agama, ulama, pejuang, politisi, dan Komandan Perang yang pemberani dan ditakuti oleh lawan.
Pendidikan KH Ahmad Hanafiah meliputi tamat sekolah Guverment di Sukadana pada tahun 1916, belajar ilmu pengetahuan agama Islam di Pesantren Jamiatul Chair di Jakarta, belajar di Pesantren Kelantan Malaysia, dan kuliah di Masjidil Haram Makkah Saudi Arabia.
Ia juga aktif dalam organisasi, seperti menjadi anggota Sa-ngi-kai Karisedenan Lampung pada masa penjajahan Jepang dan menjabat sebagai ketua Komite Nasional Indonesia Kawedanan Sukadana.
Gugur sebagai syuhada pada tahun 1947, KH Ahmad Hanafiah meninggalkan jejak sebagai pejuang dan tokoh ulama yang berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pahlawan Nasional Lampung, KH Ahmad Hanafiah: Perjuangan dan Kepahlawanan yang Menginspirasi
Dengan penambahan gelar Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad Hanafiah, Lampung kini memiliki dua tokoh yang dihormati sebagai pahlawan nasional. Jejak perjuangan beliau sebagai seorang ulama, pendiri ‘Laskar Hizbullah’, dan komandan perang yang berani telah meninggalkan warisan inspiratif.
Pemberian gelar ini menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Lampung, yang dapat merayakan keberanian dan keteguhan hati salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah perjuangan bangsa. Semoga, penghargaan ini menginspirasi generasi masa depan untuk meneruskan semangat kepatriotan dan perjuangan demi menjaga kedaulatan negara.