Example floating
Example floating
Berita Kediri

Gara Gara Depresi Berat, Warga Lengkong Kendat

×

Gara Gara Depresi Berat, Warga Lengkong Kendat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60


NGANJUK,MEMO.CO.ID –
Warga Dusun Banjaranyar Desa Sawahan Kecamatan Lengkong pada Minggu pagi (6/8) sekitar pukul 06.00 WIB mendadak gempar. Itu setelah mendengar kabar ada salah satu warga setempat bernama Supriono,34, tewas dengan cara kendat didalam kamar.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ibu kandungnya sendiri bernama Suci sepulang dari pasar desa setempat.

Saat ditemukan tubuh korban masih dalam posisi menggantung dengan leher terikat tali plastik (tampar,red) warna hijau yang diikatkan pada kayu kuda kuda kamar.

” Bagdo subuh kulo pamit ten pasar .Sak wangsule keng peken yogo kulo mpun pejah,” ucap Mak Suci orang tua korban dengan logat jawa.

Saat ditanya motif dibalik peristiwa gantung diri anaknya itu, dengan gamblang dikatakan Mak Suci karena depresi menahun. Gangguan mental anaknya itu sudah lama. Tapi ditanya penyebab stres nya Supriono, Mak Suci tidak tahu persis. ” Yogo kulo sampun sering bade bunuh diri, tapi tasek ketulungan tanggi,” ujarnya juga.

Kronologis kejadian seperti dikatakan Bati Komsos Serka Wariyono salah satu anggota koramil Lengkong bahwa pada pukul 04.45 Wib ibu korban pamit kepada korban untuk pergi ke pasar belanja. Saat ditinggal kepasar, korban masih tiduran di tempat tidur di ruang tengah

Sepulang dari pasar sekitar pukul 06.00 Wib ibu korban mencari korban diruang tengah namun korban tidak ada ditempat.

Selanjutnya ibu korban langsung menuju kamar anaknya.Tanpa diduga sebelumnya,saat pintu kamar dibuka betapa kagetnya kalau anaknya sudah tidak bernyawa digantungan.

“Rencananya pada hari Senin tanggal 07 Agustus 2017 korban akan di periksakan untuk mengambil obat. ” Korban sudah mencoba beberapa kali untuk percobaan bunuh diri di antaranya minum obat Celeng minum obat Bodrek satu tablet sekaligus namun masih tertolong;” terang Serka Wariyono.

Karena pihak keluarga korban tidak bersedia kalau jasad korban untuk diotopsi,akhirnya jasad korban langsung dimakamkan.(adi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.