Festival Indonesia Expo adalah acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nigeria di Afficient Event Center, Kano State, salah satu negara bagian di Nigeria. Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah kunjungan studi banding ke pabrik pengisian dan pengemasan minyak goreng yang terletak di Kano Free Trade Zone (KFTZ).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur KFTZ, Muazu Musa Sahabi, memberikan apresiasi terhadap penandatanganan MoU antara GAPKI dan NPPAN. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung investasi yang masuk dengan menawarkan berbagai kemudahan, termasuk pembebasan PPN, pengurangan pajak, bebas bea impor, serta jaminan keamanan tambahan.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, Immanuel Lingga, menegaskan bahwa keterlibatan Indonesia dalam industri kelapa sawit di Nigeria bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal, memperkuat citra positif kelapa sawit di pasar global, serta menghadapi tantangan dari kampanye negatif di pasar Eropa.
Sebagai tambahan informasi, pada tahun 2023, total ekspor produk sawit Indonesia ke Afrika mencapai 4,2 juta ton, dengan 94 ribu ton di antaranya dikirim ke Nigeria. Angka ini menunjukkan potensi besar untuk peningkatan ekspor, mengingat permintaan minyak sawit di Nigeria yang terus berkembang dan posisinya sebagai jalur perdagangan utama di Afrika.
Penguatan Kerjasama dan Potensi Pasar Baru
Kerja sama antara GAPKI dan NPPAN menandai langkah penting dalam memperluas pasar minyak sawit Indonesia ke Nigeria. Dengan penandatanganan MoU ini, kedua belah pihak berharap dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan. Selain itu, komitmen untuk mendukung investasi dan memberikan kemudahan bagi industri kelapa sawit di Nigeria akan menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan sektor ini.