Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan tanggapannya terkait keputusan mantan calon presiden Ganjar Pranowo untuk tidak terlibat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa Ganjar menegaskan tidak akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo, namun PDIP menghormati keputusannya.
Pendapat PDIP tentang Keputusan Ganjar Pranowo
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memberikan tanggapannya setelah mantan calon presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan keinginannya untuk tidak terlibat dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, Ganjar hanya ingin menegaskan bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Prabowo. Hasto juga menegaskan bahwa partai menghargai keputusan Ganjar tersebut.
“Pak Ganjar menyatakan bahwa beliau tidak akan bergabung menjadi salah satu menteri dalam kabinet yang akan datang. Tentu saja, sikap tersebut kita hargai,” ujar Hasto usai menghadiri acara halalbihalal Barikade ’98 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/5).
Hasto menambahkan bahwa arah kepartaian PDIP akan dibahas lebih lanjut dalam Rakernas V yang dijadwalkan berlangsung bulan ini.
Sementara itu, keputusan PDIP untuk menjadi bagian dari pemerintahan mendatang atau tidak sepenuhnya bergantung pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Pandangan politik PDIP, apakah akan bergabung dalam pemerintahan atau tidak, akan dibahas dalam rakernas. Namun, menurut konstitusi partai, keputusan tersebut merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP,” jelasnya.
Sikap Ganjar Pranowo: Tidak Bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran
Di sisi lain, politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, berpendapat bahwa pernyataan Ganjar tidak mencerminkan pandangan partai secara keseluruhan. Menurutnya, sikap Ganjar hanya mewakili dirinya sendiri, sementara keputusan resmi PDIP akan diambil oleh pimpinan partai.