Tuban, memo.co.id
Karena mengalami gangguan jiwa Lisa Safitri (16) anak dari Supardi warga Dusun Balong, Desa Leran, Kecamatan, Senori, Kabupaten Tuban, jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun bebas dari atas pohon di Gunung Desa banyuurip, pada Kamis (10/8/2017) pukul 20.00 WIB.
Peristiwa bunuh diri yang dilakukan korban sendiri pertama kali diketahui oleh saksi mata, Muhammad Abdul Ramadhani (18) dan Joko Suyantono (33), Bambang Hartono (31) saat itu mereka mendengar ada suara teriakan dan merintih kesakitan. Penasaran dengan apa yang didengarnya, merekapun mendatangi sumber suara tersebut. Begitu dilihat, suara teriakan yang didengar oleh para saksi tersebut ternyata ada korban jatuh dengan kondisi mengeluarkan darah dari mulut lalu sesaat kemudian meninggal dunia.
“Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, yang bersangkutan diketahui mengalami stres gangguan jiwa. Kuat dugaan karena stres yang dialaminya itu, korban pun nekat bunuh diri dengan cara memanjat pohon dan terjun ke dalam jurang dengan kedalaman kurang lebih 50 meter di gunung Gong, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori,”ujar Kapolsek Senori AKP Ahmad Kusrin SH.
Dengan menghubungi pihak keluarga, petugas kepolisian sektor senori langsung mengevakuasi korban lalu membawa jenazah ke rumah keluarga di Dusun Balong, Desa Leran, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, kemudian dilakukan pemeriksaan medis.
Berdasarkan pemeriksaan medis oleh Bidan Desa, Menurut Kapolsek Senori tidak ada tanda-tanda ditemukan kekerasan fisik pada jenazah korban. ” Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah korban juga langsung kita serahkan ke pihak keluarga untuk segera dikebumikan secata layak,”pungkas AKP Ahmad Kusrin.
Sementara itu menurut keterangan dari pihak keluarga, korban sudah beberapa kali malakukan panjat pohon pada malam hari namun masih beruntung aksi nekadnya itu sering diketahui warga, setelah di bujuk untuk turun diapun menurut dan lalu turin.(mus)