Nganjuk, Memo |
Beberapa jam setelah ditangkap KPK, uang hasil ‘jual beli’ jabatan yang melibatkan Bupati Nganjuk Novi Rahman, beredar. Dalam foto tersebut, tumpukan uang gebokan terdiri pecahan ratusan ribu dan lima puluhan ribu, disita dari tangan mafia jabatan di Pemkab Nganjuk.
Operasi senyap KPK disertai tim siluman Bareskrim Polri, berhasil menyita dan mengamankan pihak pihak yang terkait. Belum ada keterangan resmi, siapa saja pihak yang terlibat dalam praktek jual beli jabatan itu.
Camat dan Perangkat Desa Disidik
Informasi beredar, staf dan pejabat kepercayaan Bupati Novi Rahman, berperan dalam sindikat jual beli jabatan. Hanya, saja, Staf kepercayaan Bupati Novi Rahman itu dikenal licin, selalu berlindung di tengah tokoh masyarakat. Selain kepercayaan Bupati Novi, beberapa perangkat desa dan camat, juga dimintai keterangan penyidik KPK.
Penyidikan dilakukan di Mapolres Nganjuk. Beberapa camat dan kepala desa juga dimintai keterangan. Meskipun belum ada keterangan resmi dari KPK dan Bareskrim Polri, namun, beredar foto tumpukan uang yang dijadikan barangbukti praktek ‘jual beli’ jabatan
Foto Tumpukan Uang Dikirim ke Media
Bupati Nganjuk Novi Rahman ditangkap KPK . Operasi tangkap tangan tersebut, bekerja sama dengan Bareskrim Polri. Barang bukti berupa uang ratusan juta rupiah disita.