Saat disinggung terkait dirinya yang mengendong jamaah haji yang beredar di dunia maya, Eko Adi Wibowo menceritakan bahwa saat itu dirinya tengah membantu seorang jamaah haji yang tidak kuat jalan.
” Jama’ah tersebut tadinya sudah diangkat oleh keluarganya sampai depan pintu pendopo krido manunggal Tuban, saat saya tanya kursi rodanya dijawab tidak ada karena nanti di tanah suci mau disewakan pembimbingnya.
Karena sudah terlambat, spontanitas saya gendong. Sebagi petugas kepolisian membantu meringankan beban dan kesulitan mereka yang terutama jamaah risti (resiko tinggi) yang berumur dan fisiknya lemah adalah hal yang wajar.
Selain dapat melayani tamu allah, juga untuk mengendalikan ketertiban, serta antisipasi terjadinya kasus kriminal terhadap para calon jamaah saat menuju keberangkatan. Dan apa yang saya lakukan hanya berharap Ridho dari Allah SWT,” ujar Eko Adi Wibowo kepada media ini.
Tugas ini tentu bukan hal yang baru bagi AKP Eko Adi Wibowo lantaran pekerjaannya sebagai Kasat Sabhara.
Sementara itu saat wartawan media ini menanyakan identitas dan asal jama’ah yang digendong, Eko menjawab, maaf mas karena keburu ketinggalan langsung saya naikkan ke Bus 5, Kloter 17,”imbuhnya.(mus)