YouTube Shorts, fitur video vertikal dari Google, meluncurkan fitur terbaru bernama ‘Collab’, yang memungkinkan para kreator merekam video dalam format berdampingan dengan video YouTube atau Shorts lainnya. Dengan fitur ini, YouTube ingin menantang popularitas TikTok dengan menyediakan lebih banyak opsi kreatif, seperti efek, stiker, siaran langsung, dan fitur menarik lainnya, yang bertujuan untuk menginspirasi para kreator.
Hal ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pengalaman Shorts bagi pengguna dan mendukung terus berkembangnya platform ini.
Collab: Fitur Video Duet Revolusioner untuk Kreator YouTube Shorts
Fitur video vertikal milik Google yang dikenal sebagai YouTube Shorts tidak ingin ketinggalan dengan popularitas TikTok, sehingga merilis fitur video duet yang dinamakan ‘Collab’.
Dalam perbaruan fitur tersebut, terdapat beberapa tambahan baru, seperti efek, stiker, siaran langsung, dan berbagai fitur lainnya yang bertujuan untuk menginspirasi para kreator.
Menurut keterangan resmi YouTube di situs blognya, “Collab adalah alat kreasi baru yang memungkinkan Anda merekam video Shorts dalam format berdampingan dengan video YouTube atau Shorts lainnya.”
Selain itu, YouTube juga mencoba pengalaman live vertikal yang membantu para kreator agar lebih mudah ditemukan di feed utama Shorts.
YouTube mengklaim bahwa Shorts saat ini telah ditonton oleh lebih dari 2 miliar pengguna aktif, sehingga mendorong peluncuran lebih banyak fitur untuk meningkatkan pengalaman bagi para kreator.
Salah satu fitur terbaru yang telah tersedia adalah ‘Collab’, yang memungkinkan para kreator merekam Shorts dalam format berdampingan dengan video YouTube atau Shorts lainnya.
Tambahkan Efek Menarik dan Stiker QNA untuk Lebih Menginspirasi Penonton
Fitur ini bergabung dengan alat editing lainnya, seperti Green Screen dan Cut, yang memungkinkan kreator memotong klip berdurasi satu hingga lima detik dari video YouTube atau Shorts untuk di-remix ke dalam Shorts mereka.
Collab menawarkan berbagai opsi tata letak berdampingan untuk format layar terpisah dan tersedia dari opsi “Remix” yang sama dalam satu video.
Fitur Collab di YouTube Shorts akan dirilis lebih dulu di perangkat iOS dan akan menyusul di Android.
Selain itu, YouTube juga menambahkan stiker Tanya Jawab (QNA) yang memungkinkan para kreator mengajukan pertanyaan kepada audiens mereka dan mendapatkan tanggapan di kolom komentar.
Tidak hanya itu, para kreator kini dapat membalas komentar dengan video pendek untuk melanjutkan percakapan, fitur ini mirip dengan yang ada di TikTok.
Dilansir dari TechCrunch, Shorts telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak pertama kali diperkenalkan, berkat integrasinya yang kuat dengan platform YouTube.
Pada tahun sebelumnya, YouTube melaporkan bahwa sekitar 1,5 miliar pengguna telah menonton Shorts, dan jumlah ini bertambah sekitar setengah miliar lagi pada pengumuman pendapatan bulan ini.
YouTube mengklaim bahwa “waktu menonton dan monetisasi bergerak ke arah yang positif”, walaupun tanpa menyebutkan metrik yang tepat.
YouTube Shorts ‘Collab’: Fitur Baru untuk Meningkatkan Pengalaman Kreator
Dengan fitur-fitur baru yang terus diperkenalkan, YouTube Shorts memperkuat posisinya sebagai pesaing serius di dunia video pendek dan meningkatkan daya saingnya di pasar. Collab adalah langkah maju untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi kreator dan meningkatkan daya tarik bagi pengguna.
Dengan terus berinovasi dan mendengarkan umpan balik dari komunitasnya, YouTube Shorts berpotensi terus tumbuh dan menjadi pilihan utama bagi para kreator dan penonton yang mencari konten yang menghibur dan kreatif.