Dalam laporan terbaru, Coinbase mengungkapkan bahwa adopsi mata uang kripto di Kota New York mencapai titik yang menarik perhatian. Sekitar 19% penduduknya telah memiliki aset kripto pribadi, sementara satu dari tiga warga mengakui potensi revolusioner kripto dalam mewujudkan keadilan keuangan.
Namun, di balik kesuksesan ini, tantangan pengawasan dan regulasi semakin meningkat. Selain itu, eksplorasi teknologi blockchain juga semakin berkembang dengan hadirnya ratusan organisasi dan tokoh kunci yang bergerak di bidang ini.
Adopsi Kripto Meningkat Tajam: 19% Penduduk New York Miliki Aset Kripto Sendiri
Coinbase baru-baru ini merilis edisi keempat dari seri laporan yang mengangkat tentang perkembangan mata uang kripto di tingkat negara bagian Amerika Serikat. Seri terbaru ini memberikan sorotan khusus pada kota New York yang berhasil mencapai berbagai langkah signifikan dalam mengadopsi teknologi kripto.
Seperti yang diungkapkan oleh Cointelegraph pada hari Kamis (10/8/2023), laporan tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 19% dari penduduk New York telah memiliki aset kripto mereka sendiri. Bahkan, satu dari tiga warga New York setuju bahwa penggunaan mata uang kripto mampu membuat sistem keuangan menjadi lebih adil, dan mereka melihatnya sebagai bentuk investasi yang menjanjikan untuk masa depan.
Selain itu, laporan ini juga menyoroti bahwa seiring dengan meningkatnya adopsi mata uang kripto di New York, penduduk negara bagian ini juga semakin banyak yang terlibat dalam proyek-proyek berbasis teknologi blockchain. Jumlah organisasi yang berfokus pada teknologi blockchain di kota ini telah mencapai 692 organisasi, dan lebih dari 800 pendiri proyek berbasis blockchain berkumpul di kota yang sama.
Sejalan dengan pertumbuhan adopsi mata uang kripto di New York, regulator di tingkat negara bagian juga meningkatkan upaya mereka dalam mengawasi transaksi mata uang digital. Pada tanggal 21 Februari, Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York mengumumkan peningkatan kapabilitas mereka dalam mendeteksi aktivitas ilegal yang berhubungan dengan mata uang kripto.
Dalam pengumuman tersebut, mereka menyatakan bahwa departemen tersebut telah diberikan kemampuan tambahan untuk mengidentifikasi perdagangan dengan menggunakan informasi internal yang tidak sah, manipulasi pasar, dan tindakan pelanggaran lainnya.
Perkembangan Kripto dan Blockchain di New York: Tantangan dan Harapan
Di sisi lain, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) juga baru-baru ini memperluas cakupan program pengawasannya terhadap bank-bank yang terlibat dalam transaksi mata uang kripto dan teknologi blockchain. Pada tanggal 8 Agustus, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan pembentukan program yang bertujuan untuk mengatur beberapa aktivitas terkait mata uang kripto yang melibatkan bank-bank di bawah pengawasannya.
Selain itu, terdapat kabar lain yang menarik perhatian, yaitu tentang Circle, penerbit stablecoin berbasis Amerika Serikat. CEO Circle, Jeremy Allaire, pada tanggal 8 Agustus menyatakan bahwa mata uang kripto mereka, USD Coin (USDC), telah mendapatkan penerimaan yang signifikan di berbagai belahan dunia.
Allaire mengungkapkan bahwa sekitar 70% dari adopsi USDC berasal dari negara-negara di luar Amerika Serikat, terutama dari wilayah Asia, Amerika Latin, dan Afrika.
Dengan demikian, perkembangan adopsi mata uang kripto dan teknologi blockchain terus mengalami kemajuan, baik di tingkat negara bagian New York maupun dalam skala internasional. Hal ini juga diiringi dengan langkah-langkah regulasi yang semakin meningkat untuk memastikan transaksi mata uang kripto berlangsung secara legal dan adil.
Adopsi Kripto dan Blockchain di New York: Kemajuan dan Tantangan
Dalam perjalanan menuju adopsi penuh kripto dan blockchain, New York telah mengukir prestasi yang patut diapresiasi. Kota ini berhasil mengintegrasikan teknologi kripto dalam kehidupan sehari-hari sejumlah penduduknya, membuktikan potensi besar kripto sebagai investasi masa depan yang layak.
Namun, di balik kemajuan ini, perlu diakui bahwa tantangan dalam pengawasan dan regulasi tidak bisa diabaikan. Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York telah memperkuat langkah-langkah pengawasan terhadap aktivitas kripto yang ilegal, sementara Federal Reserve juga turut membatasi aktivitas kripto di sektor perbankan.
Sementara itu, perkembangan blockchain juga berjalan pesat dengan banyaknya organisasi dan tokoh terkemuka yang berinvestasi di bidang ini. Dengan demikian, masa depan adopsi kripto dan teknologi blockchain di New York tetap menjanjikan, meskipun tetap harus diimbangi dengan upaya yang lebih matang dalam pengaturan dan pengawasan.