Fenomena Frost Kembali Melanda Wilayah Taman Nasional Bromo
Meskipun merupakan fenomena yang normal terjadi, tetapi Sarif tetap mengingatkan kepada masyarakat khususnya petani untuk tetap berhati-hati. Karena fenomena frost atau embun upas memiliki potensi merusak tanaman.
Sebab, jika embun upas yang menempel di tanamab tidak segera disiram air maka akan menganggu metabolisme tanaman dan justru mempercepat pembusukan.
“Jadi masyarakat terutama petani harus tanggap. Terutama jika didapati malam harinya suhunya dingin menusuk tulang, maka paginya harus segera melihat tanaman mereka,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi menyebut bahwa frost tidak bertahan lama. Hanya ketika pagi hari saja. Ketika matahari terbit maka frost akan mencair sendiri.
“Tetapi memang kadang juga bisa lebih lama bergantung apda cuaca. Kemunculan embun upas juga hanya kalau suhunya rendah sekali,” tandasnya.