Tokoh-tokoh besar dalam industri teknologi, seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bill Gates, memiliki pandangan berbeda tentang eksplorasi luar angkasa dan tantangan di Bumi. Meski Elon Musk dan Jeff Bezos berfokus pada perjalanan luar angkasa menuju Mars dan koloni di luar Bumi, pendiri Microsoft, Bill Gates, memilih untuk memusatkan perhatiannya pada permasalahan lebih dekat dengan kita, termasuk perubahan iklim dan krisis kesehatan.
Dalam wawancara terbaru, Gates mengungkapkan mengapa ia tidak terlalu antusias terhadap perlombaan luar angkasa dan lebih memilih menggunakan sumber dayanya untuk tujuan filantropi yang bermanfaat bagi manusia dan planet ini.
Elon Musk dan Jeff Bezos Berlomba ke Mars, Apa Tujuannya?
Elon Musk dan Jeff Bezos, tokoh-tokoh hebat dalam industri teknologi, telah mengalokasikan sejumlah besar sumber daya mereka untuk menjelajahi luar angkasa. Keduanya memiliki rencana ambisius untuk menciptakan koloni yang berkembang pesat di luar atmosfer Bumi.
Namun, pendiri Microsoft, Bill Gates, memilih pendekatan yang berbeda. Fokusnya tertuju pada tantangan yang lebih dekat dengan kita, yaitu di Bumi sendiri.
Dalam sebuah sesi podcast “Sway” bersama Kara Swisher, Gates memaparkan alasan di balik keputusannya untuk tidak ikut serta dalam perlombaan eksplorasi luar angkasa yang digelar oleh Bezos dan Musk.
“Saya bukanlah orang yang tertarik dengan Mars. Saya mengenal banyak orang yang tertarik dengan Mars,” demikian ungkapnya, seperti yang dilansir dari Benzinga di Jakarta, pada hari Kamis, tanggal 10 Agustus 2023. “Saya merasa roket bukanlah solusi utama. Namun, mungkin saja ada hal-hal yang terlewatkan dalam pandangan saya.”
Gates juga menunjukkan bahwa ia kurang bersemangat untuk mengalokasikan dana untuk mendapatkan tiket perjalanan luar angkasa. Ia lebih memilih untuk menginvestasikan uangnya dalam pembelian vaksin campak, yang merupakan penyelamat nyawa, dengan biaya sekitar USD1.000 (sekitar Rp15 juta). Jumlah tersebut hanyalah sebagian kecil dari biaya perjalanan ke luar angkasa.
Dalam kelompok orang terkaya di dunia, yakni di antaranya Gates, Musk, dan Bezos, kekayaan bersih mereka secara kolektif mencapai USD512 miliar (setara dengan Rp7,7 kuadriliun), menurut laporan dari Forbes.
Elon Musk dan Visi Menjelajah Mars untuk Masa Depan Manusia
Visi yang diemban oleh Elon Musk mencakup penggunaan roket milik perusahaannya, SpaceX, untuk mengirimkan sekitar 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050. Hal ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi potensi bencana di Bumi di masa mendatang dengan membangun sebuah kota mandiri di Planet Merah.
Sementara itu, perusahaan milik Jeff Bezos, Blue Origin, fokus pada pengembangan pangkalan bulan serta koloni luar angkasa yang berpotensi menampung hingga 1 triliun penduduk. SpaceX dan Blue Origin kini tengah mengembangkan roket-roket yang dapat digunakan kembali, dengan tujuan untuk mengurangi biaya perjalanan luar angkasa secara signifikan.
Bill Gates menekankan pentingnya menghadapi perubahan iklim serta mengurangi emisi di dalam industri-industri yang saat ini sedang berjuang untuk beralih ke pola yang lebih ramah lingkungan, seperti industri baja, produksi daging, dan juga semen.
Dalam suatu wawancara dengan BBC pada awal tahun ini, Gates diminta memberikan pandangannya tentang Elon Musk dan juga filantropi.
Dalam konteks tersebut, sang pewawancara menanyakan apakah Gates akan mendorong Musk untuk bergabung dengan kelompok dermawan besar dunia, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Gates dan Warren Buffett melalui The Giving Pledge, sebuah inisiatif di mana ratusan orang terkaya di dunia berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar pendapatan mereka demi tujuan amal.
Menjawab pertanyaan tersebut, Gates menyatakan keyakinannya bahwa Musk berpotensi menjadi seorang dermawan besar di masa depan. Gates mengakui dampak positif dari usaha-usaha seperti Tesla Inc., meskipun usaha tersebut mungkin tidak secara eksplisit dianggap sebagai bentuk filantropi.
Misi Berbeda Tokoh Besar Teknologi: Bill Gates, Elon Musk, dan Jeff Bezos
Dalam perjalanan menuju masa depan yang penuh tantangan, tiga tokoh besar ini, Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bill Gates, telah mengukir jejak yang unik dalam dunia teknologi dan eksplorasi. Elon Musk dengan visi ekspedisi manusia ke Mars melalui SpaceX-nya, sedangkan Jeff Bezos melalui Blue Origin berupaya memfasilitasi pangkalan bulan dan koloni di luar angkasa.
Namun, pendekatan Bill Gates yang lebih bumi-terpusat, dengan fokus pada isu perubahan iklim, vaksinasi, dan kesejahteraan manusia, menggambarkan tekad untuk merawat dan memperbaiki kondisi planet tempat kita tinggal. Sementara Musk dan Bezos melihat ke arah langit, Gates tetap teguh di tanah, berjuang untuk masa depan Bumi yang lebih baik.
Meskipun jalur mereka berbeda, visi dan tindakan ketiga tokoh ini telah menciptakan dampak besar dalam dunia teknologi dan filantropi, memberikan harapan dan inspirasi bagi generasi mendatang.