Pintu Masuk Utama Indonesia-Papua Nugini: PLBN Skouw – Tinjauan Lengkap tentang Perkembangan Signifikan, Evaluasi Kinerja, dan Kepuasan Masyarakat.
Pelintas Batas Terkejut! Rahasia Sukses PLBN Skouw Terbongkar!
PLBN Skouw adalah salah satu tempat resmi untuk masuk dan keluar dari wilayah Indonesia-Papua Nugini di Provinsi Papua. Administratifnya, PLBN Skouw berada di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, dan bertemu dengan Wutung, West Sepik, Papua Nugini.
Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2017, PLBN Skouw mengalami perkembangan yang signifikan. Selain memberikan layanan keimigrasian, kepabeanan, dan karantina, PLBN Skouw juga menjadi tempat kegiatan sehari-hari warga negara tetangga.
Kegiatan utama di PLBN Skouw adalah orang dan barang lintas batas, khususnya perdagangan dan belanja warga Papua Nugini. Setiap harinya, ada sekitar 500-700 orang yang melintas dan jumlah ini cenderung naik saat pasar dibuka, yaitu hari Selasa dan Sabtu.
Fungsinya sangat penting karena PLBN Skouw memfasilitasi layanan lintas batas negara. PLBN bertugas untuk memeriksa orang dan barang setiap hari serta menghindari pelanggaran hukum Indonesia.
Setiap hari, pelayanan di PLBN Skouw perlu dievaluasi baik dari segi tata kelola sistem maupun teknisnya. Hal ini untuk memastikan bahwa masyarakat yang menerima layanan di sana merasa puas. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan agar PLBN beroperasi sesuai standar.
Untuk mengevaluasi kinerja pengelola PLBN pada tahun 2023, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara (BNPP) bekerja sama dengan lembaga yang ahli dalam survei publik. Mereka melakukan survei terhadap masyarakat yang menggunakan layanan publik di PLBN.
Tinjauan Lengkap: PLBN Skouw, Pusat Lintas Batas Indonesia-Papua Nugini
Hasil survei ini memberikan gambaran tentang pengelolaan PLBN sesuai dengan regulasi yang berlaku. Menurut Robert Simbolon dari BNPP, hasil penilaian masyarakat menyatakan bahwa secara keseluruhan, kualitas layanan PLBN masuk dalam kategori baik dengan skor 3,81 dari maksimal 4.
Menurut Simbolon, kualitas layanan PLBN secara umum mendapat kategori sangat baik. BNPP melakukan survei terhadap 62 responden yang menggunakan layanan PLBN Skouw pada 2023, terdiri dari 52 laki-laki dan 10 perempuan.
Budi Setyono, Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara, menjelaskan bahwa mereka memeriksa persepsi pelintas yang menggunakan layanan publik di PLBN. Survei tersebut mencakup sembilan aspek penilaian, mulai dari persyaratan, sistem, waktu penyelesaian, biaya, jenis layanan, kompetensi pelaksana, perilaku, hingga sarana dan prasarana.
Semua aspek mendapat penilaian sangat baik, dengan biaya tarif mendapat nilai tertinggi, yaitu 96,37, diikuti oleh sarana dan prasarana dengan 96,05. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan PLBN Skouw mendapat penilaian yang sangat positif dari masyarakat yang menggunakan layanannya.
PLBN Skouw: Evaluasi Kinerja 2023 dan Kepuasan Pengguna Layanan – Meningkatkan Standar Pelayanan Lintas Batas Indonesia-Papua Nugini
Dalam evaluasi terhadap 62 responden, mayoritas mengakui kepuasan mereka terhadap layanan yang diberikan, yang mendapatkan penilaian sangat baik dari berbagai aspek. Hal ini menegaskan bahwa PLBN Skouw telah berhasil menjaga standar pelayanan yang tinggi dan menjadi tulang punggung utama dalam aktivitas lintas batas antara Indonesia dan Papua Nugini.
