NGANJUK,MEMO.CO.ID – Sebanyak empat unit alat pengeruk tanah ( excavator,red) pada hari ini (15/4 ) sudah beroperasi disekitar lokasi longsor. Namun demikian upaya pencarian lima korban yang tertimbun longsoran tebing belum juga ditemukan. ” Karena cuaca tidak mendukung, pencarian dihentikan pada pukul lima sore dan diteruskan besok pagi,” ucap salah satu relawan yang berada di lokasi.
Pengerukan tanah longsor masih dikatakan relawan masih belum sampai ke titik pusat longsor. Empat unit alat berat masih berada di barat sungai. Untuk bisa mencapai titik pusat longsor menurut dia harus membuat jembatan darurat untuk jalan penyebrangan empat unit alat berat.
” Karena terhalang sungai, untuk sementara empat unit alat berat belum bisa mencapai titik pusat longsor. Solosinya harus membuat jembatan darurat sebagai akses penyebrangan alat berat bisa menuju titik longsor,” tandas relawan yang enggan namanya ditulis.
Dimungkinkan lebih lanjut dikatakan nara sumber berita memo.co.id bahwa keberadaan lima korban tidak jauh dari titik pusat longsor. ” Pridiksi awal satu korban bernama Paidi asal Desa Jati berada jauh dari titik longsor. Tapi setelah digali juga tidak ditemukan jasadnya. Ada kemungkinan korban berada tidak jauh dari bawah tebing,” imbuhnya.
Sampai berita ini ditulis jumlah tem gabungan pencarian dan evakuasi tidak berkurang. Diperkirakan masih mencapai ratusan personil diterjunkan kelokasi longsor. (adi)