Ariston menjelaskan, kecemasan kenaikan tingkat suku bunga yang menurunkan profit perusahaan, ketegangan hubungan dagang baru antara AS dan Tiongkok, serta terhambatnya suplai dan kenaikan harga energi mungkin menjadi pemicu sentimen hindar risiko.
Namun di sisi lain, ekspektasi kebijakan tapering di AS masih menahan laju kenaikan harga emas. Pasar menantikan data tenaga kerja AS yang akan dirilis di akhir pekan ini untuk mengkonfirmasi kebijakan tapering tersebut.
“Hari ini kisaran harga emas berpeluang bergerak di kisaran USD 1745- USD 1775 per troy ons,” tuturnya.