Pemilihan Presiden 2024 menjadi sorotan dengan pengungkapan Yenny Wahid, anak dari Presiden keempat RI, Abdurahman Wahid (Gus Dur), tentang dukungan dari keluarga dan loyalis NU. Yenny menegaskan bahwa Prabowo, Ganjar, dan Cak Imin menjadi fokus utama, tetapi ada pengecualian yang menarik. Mari kita melihat lebih dalam tentang alasan di balik dukungan ini.
Yenny Wahid Ungkap Alasan di Balik Dukungan Keluarga Gus Dur
Yenny Wahid, anak dari Presiden keempat RI, Abdurahman Wahid (Gus Dur), mengungkapkan alasannya untuk tidak memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimmin Iskandar (Cak Imin) dalam Pemilihan Presiden 2024, meskipun pasangan tersebut memiliki keterwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU).
Beliau sebelumnya telah menyatakan bahwa dukungannya, serta dukungan keluarga dan para pendukung setia Gus Dur, dalam Pemilihan Presiden 2024 hanya akan diberikan kepada Prabowo atau Ganjar. Yenny berencana untuk mengumumkan dukungan tersebut setelah calon wakil presiden dari masing-masing pasangan diumumkan.
Ada kabar yang mengatakan bahwa Yenny, keluarga, dan pendukung setia Gus Dur akan lebih memilih calon presiden yang memiliki keterwakilan atau identitas NU sebagai calon wakil presidennya.
Yenny juga menegaskan bahwa Cak Imin, yang merupakan calon wakil presiden pasangan Anies, adalah pengecualian dari aturan tersebut, meskipun beliau adalah anggota NU.
“Kecuali Cak Imin. Alasannya sudah jelas, tidak perlu dibahas lebih lanjut. Semua sudah mengetahui posisi kami ketika berhadapan dengan Cak Imin,” ujar Yenny saat ditemui di Kasihan, Bantul, DIY, pada Jumat, 13 Oktober.
“Yang penting, jika kita bicara tentang Cak Imin, posisi keluarga Gus Dur ini mirip dengan posisi PBNU,” tambahnya.
Prabowo, Ganjar, dan Cak Imin: Dinamika Dukungan NU untuk Pilpres 2024
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, sebelumnya telah menyatakan agar tidak ada calon presiden atau calon wakil presiden yang menggunakan nama NU dalam Pemilihan Presiden 2024. Dia juga menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam pemilihan pasangan capres dan cawapres manapun.