MEMO, Jakarta: Bank Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk menembus pasar internasional, khususnya di Korea Selatan.
Dalam upaya mempromosikan produk-produk UMKM binaannya, Bank Indonesia turut serta dalam acara ‘Indonesia Night’ di Kota Daegu, Korea Selatan, yang merupakan bagian dari World Culture Industry Forum.
Selain memperkenalkan produk-produk UMKM, Bank Indonesia juga mendorong kerja sama dalam sistem pembayaran dan pengembangan industri halal antara Indonesia dan Korea Selatan.
Promosi Produk UMKM Indonesia di Korea Selatan: Peran Bank Indonesia
Bank Indonesia telah bergabung dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk memasuki pasar internasional. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan dan mempromosikan produk-produk UMKM binaan ke luar negeri, termasuk di Korea Selatan.
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, menyatakan, “Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan telah menghasilkan banyak hal positif, seperti keuntungan ekonomi, hubungan yang baik, serta penguatan budaya. Busana tradisional menjadi peluang perdagangan yang akan mempererat hubungan bisnis dan pariwisata antara kedua negara.” Perry Warjiyo mengungkapkan hal ini saat menghadiri acara ‘Indonesia Night’ di Kota Daegu, Korea Selatan, pada Jumat (23/6/2023).
Bank Indonesia Memperkenalkan Kain Wastra dan Busana Siap Pakai UMKM di Korea Selatan
Dalam acara tersebut, Bank Indonesia menampilkan produk-produk UMKM binaannya, termasuk kain wastra yang dijadikan busana siap pakai. Bank Indonesia juga memberikan tekstil warisan budaya Indonesia kepada para tokoh Indonesia dan Korea Selatan sebagai simbol persahabatan antara kedua negara.
Perry menjelaskan, “Wastra bukan hanya sekadar bahan tekstil. Setiap jenis wastra, seperti kain tenun dan songket, memiliki karakteristik yang berbeda.”
‘Indonesia Night in Daegu’ merupakan bagian dari World Culture Industry Forum, sebuah acara yang bertujuan untuk mempromosikan perdagangan, investasi, kebudayaan, dan teknologi Indonesia. Acara ini juga menjadi perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan.
Selain dalam bidang investasi dan budaya, hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan juga terjalin dalam kerja sama sistem pembayaran. Bank Indonesia telah menginisiasi kerja sama dengan Bank of Korea dalam penggunaan mata uang lokal untuk transaksi sejak awal bulan Mei yang lalu.
“Inisiatif ini akan mempermudah dan mempercepat proses pembayaran antar kedua negara, sehingga transaksi menjadi lebih efisien dan mengurangi ketergantungan terhadap Dolar AS,” ujar Perry.
Selama kegiatan promosi di Korea, Gubernur Bank Indonesia juga mengadakan pertemuan dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Korea Selatan. MES Korea Selatan memiliki program-program, antara lain, mendorong sertifikasi halal dan pengembangan industri halal terutama dalam sektor makanan.
Terkait hal tersebut, Bank Indonesia memberikan peluang kolaborasi, baik dalam bentuk pelatihan maupun fasilitasi pertemuan dengan otoritas halal. Selain itu, Bank Indonesia juga membuka peluang pengembangan Halal Center di Korea Selatan.
Dukungan Bank Indonesia terhadap UMKM Indonesia telah memberikan dampak positif dalam memperkuat hubungan ekonomi dan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.
Melalui kerja sama dalam pemasaran produk UMKM, promosi perdagangan-investasi, serta kolaborasi dalam sistem pembayaran dan pengembangan industri halal, kedua negara dapat memperluas jangkauan pasar dan menciptakan hubungan yang lebih erat dalam bidang bisnis dan pariwisata.
Bank Indonesia terus berperan aktif dalam memajukan sektor UMKM Indonesia dan mengembangkan kerja sama internasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi negara.