Tuban, memo.co.id
Dalam rangka menindak lanjuti kebijakan Kapolri dibidang Promoter, Polres Tuban dibawah kepemimpinan AKBP Fadly Samad, SH, SIK, MH, telah membangun Aplikasi SIBI (Sistem Siaga Bumi Wali) yang memudahkan masyarakat, yang membutuhkan pelayanan kepolisian. Dengan aplikasi ini, polisi dan mobil ambulan akan lebih cepat meluncur ke TKP untuk menangani kecelakaan di jalan.
Rabu (1/3/2017) setelah melakukan apel gelar pasukan operasi simpatik Semeru 2017, Polres Tuban melaunching Program Inovatif berbasis IT, SISKALDU (Sistem Penanganan Laka Lantas Terpadu), Hadir dalam launching tersebut, Forpimda dan Direktur Rumah Sakit se Kabupaten Tuban.
Aplikasi SISKALDU adalah sistem laka lantas yang mana masyarakat dapat dengan mudah melaporkan kejadian laka lantas dengan cara langsung mengunakan Aplikasi SIBI (Sistem Siaga Bumi Wali) apabila masyarakat dalam perjalanan atau menjumpai suatu kejadian.
Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad menerangkan,”Program Siskaldu merupakan Program Inovatif berbasis IT untuk menyelesaikan permasalahan yang sering ditemukan di masyarakat mulai dari kesulitan dalam melaporkan adanya kejadian laka lantas dijalan, kesalahan pemberian pertolongan pertama kepada korban laka saat di TKP sampai dengan pemberian jaminan percepatan dan kepastian Ansuransi korban laka lantas dari JR maupun BPJS di RS,”jelas Fadly Samad.
Masih menurut kapolres saat menjelaskan dihadapan para undangan,” mekanisme aplikasi Siskaldu dapat di download oleh masyarakat melalui Playstore dengan nama aplikasi Sibi Polres Tuban,
Pada saat menemukan kejadian laka lantas dijalan masyarakat tdk lagi harus bingung bagaimana dan kemana untuk melapor, cukup dengan, memfoto lalu membuat laporan pengaduan lewat kontent laka lantas yangg ada di SIBI.
Laporan tersebut akan diterima oleh operator Command Center yang standby 24 jam, titik koordinat GPS, nomor HP dan foto langsung diterima di desktop petugas CC. Petugas CC langsung mengkonfirmasi kebenaran pengaduan kepada pelapor lewat no HP sesuai pengaduan.
Setelah dipastikan kebenarannya lalu petugas CC memilih RS/Puskesmas yg terdekat dg TKP untuk di bunyikan Alarmnya yg sudah terpasang di UGD. Pada saat Alarm RS/Puskesmas dibunyikan maka otomatis Alarm yg ada di piket laka dan JR akan berbunyi.
Selain Alarm yg dipasang di dekstop, juga ada alarm WAS (Warning Alarm Sistem) yg ter instal di hp petugas polri di lapangan maupun petugas instansi terkait, sehingga praktis untuk dibawa secara portable.
setelah mendapatkan signal Alarm,petugas Laka segera meluncur ke TKP sedangkan petugas RS terdekat menyiapkan UGD dan meluncurkan ambulance ke TKP guna memberikan pertolongan segera kepada korban untuk. Mengurangi fatalitas korban laka.
petugas JR segera menuju ke RS yang ditunjuk untuk melakukan peninjauan dan pemberian kepastian jaminan Ansuransi, BPJS sebagai penanggung kedua menunggu koordinasi darinpetugas JR. Sebagai sarana dan mempermudah Komunikasi antar petugas dibekali pesawat HT khusus.
Korban laka yang telah dipastikan jaminan kesehatanaya diberikan gelang khusus sebagai tanda ( gelang keselamatan) yang menandakan bahwa korban ditanggung ansuransi.
Diharapkan Program Siskaldu ini dapat mengurangi fatalitas korban kecelakaan dan memberikan percepatan dalam Kepastian penanganan korban laka lantas,”jelas Kapolres.(ain)