MEMO, Jember : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember bersama World Clean Up Day Indonesia (WCDI) Jember memperingati World Environtment Day. Kegiatan yang berlangsung 4 dan 5 Juni 2023, dilaksanakan dengan beragam kegiatan diantaranya resik – resik kali, giat pilah sampah, pelatiha eko print, sarasehan TPA Pakusari, Pelatihan pembuatan bak sampah dari pampers.
Ketua WCDI Jember Parmuji menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk keperdulian pemerintah dan juga organisasi masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan yang baik. Mengingat beberapa tahun silam kesadaran masyarakat belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah
” Sebelum tahun 2019 budaya membuang sampah di Kabupaten Jember bisa dikatakan parah , baru setelah 2019 banyak perubahan di Jember , semua berbenah termasuk TPA Pakusari saat itu, terkait pengelolaan sampah ” ujar Parmuji Jum’at (2/1/2023)
Parmuji menyatakan keprihatinan sehingga ada berbagai kegiatan yang seharusnya sudah tidak perlu dilakukan seperti resik – resik kali karena diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat.
” Sebenarnya sudah tidak perlu, karena apa kalau kali kotor berarti masih ada masyarakat yang membuang sampah di sungai, harapan saya tidak perlu dalam hal ini, terkait harus tumbuhnya rasa menjaga dan mencintai kebersihan lingkungan, karena air ini adalah sumber penghidupan ” tutur Parmuji
R Muh Masbut selaku pengelola TPA Pakusari juga menyatakan keprihatinan terkait sampah dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah rumah tangga dengan seenaknya tanpa ada upaya yang benar terhadap pengolahan sampah tersebut.
” Sampah plastik ini menjadi momok bagi kehidupan manusia , saat ini saja di TPA Pakusari ada 196 ton sampah perharinya yang terdiri dari sampah organik 60 persen dan yang lain – lain 40 persen ” ujar R Muh Masbut
World Environment Day diharapkan mampu untuk menggugah dan membangkitakan semangat dalam diri masyarakat untuk cinta lingkungan dan menjaganya .