Hasilnya, uji coba yang dilakukan oleh Balitbang ESDM kepada 250 KK selama tiga tahun itu, terdapat beberapa hasil penggunaan campuran DME. “Untuk rumah tangga, hasilnya ialah mudah dalam menyalakan kompor, stabilitas nyala api normal, mudah dalam pengendalian nyala api, warna api biru, meskipun waktu memasak lebih lama, 1,1 hingga 1,2 kali dari LPG,” tuturnya.
Masih mneurut Kepala Balitbang Dadan Kusdiana, bila DME bisa sebagai pengganti LPG, pemerintah tetap akan memberikan subsidi, walau jumlahnya tak akan lebih besar dari subsidi LPG. Kata Dadan , harga DME bisa ditekan karena bahan bakunya, yaitu batu bara masih melimpah di Indonesia. Masih ada bahan baku kisaran 20 miliar ton. ( arm )