Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengunggah foto wisuda sarjananya di akun instagram @sugirisancoko26. Foto tersebut diunggah di tengah ramai kabar dirinya dilaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu. Dalam foto yang diunggah, Sugiri masih berambut gondrong.wisuda
Dalam foto tersebut, layaknya wisudawan, Sugiri mengenakan baju toga dan menunduk, sementara seorang pria yang juga mengenakan baju tuga terlihat memindah tali di topi warna hitam yang dikenakan Sugiri.
Dalam foto masih terlihat tulisan berwarna biru “WISUDA UNIVERSITAS TRITUNGGAL SURABAYA PROGRAM STRATA 1 ANGKATAN XII HOTEL ELMI SURABAYA 30 JULI 2006”. Sugiri menulis keterangan dalam foto tersebut dengan kata-kata “Tuhan..Gondrong lagi boleehh?..”.
Saat dikonfirmasi, Sugiri membenarkan yang diunggah adalah foto saat dia diwisuda sebagai sarjana ekonomi Universitas Tritunggal Surabaya pada 30 Julo 2006. Foto itu diunggah pada Kamis (3/2/2022). “Hanya foto kenangan,” katanya, Jumat (4/2/2022).
Ditanya terkait dugaan ijazah palsu yang dilaporkan ke Polda Jatim, dia enggan menjelaskan panjang lebar. Sebagai warga negara yang taat hukum, dia mengaku akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Saya warga yang taat hukum harus menghormati proses hukum,” jelasnya.
Sebelumnya, Polda Jatim menyebut sedang melakukan penyelidikan atas dugaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dari laporan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Demokratik.
Rektor Universitas Tritunggal Surabaya Yudhihari Hendrahardana juga pasang badan. Dia menegaskan bahwa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko adalah alumni kampus yang dipimpinnya.”Yang bersangkutan lulus pada sidang yudisium pada Juli 2006 dan berijazah Sarjana Ekonomi tertanggal 24 Juli 2006,” kata Yudhihari.
Dia memastikan ijazah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko asli karena Sugiri Sancoko pernah berkuliah menjalani proses akademik hingga diwisuda di kampus tersebut.
Yudhihari mengaku akan memberikan proteksi kepada semua alumninya dari berbagai upaya hukum dari pihak-pihak yang menuding ijazah Universitas Tritunggal Surabaya palsu. “Kami akan memberikan proteksi maksimal kepada alumni karena itu sudah tanggung jawab kampus,” tegasnya.