MEMO | Diguyur Hujan, Talud di Sananwetan Longsor Tujuh Rumah Milik Warga Nyaris Roboh
7 Rumah Warga di Lingkungan Karanglo Kelurahan Sananwetan Kota Blitar rawan roboh. Hal itu terjadi setelah bangun talud yang berada di sekitar pemukiman warga longsor pada Senin (2/1/2023) lalu.
Sebagaimana dikutip dari Beritajatim, kondisi tanah rumah warga yang berada di dekat lokasi talud longsor bahkan telah mengalami keretakan. Lebar retakan tanah bahkan lebih dari 5 centimeter yang rawan terjadi longsor susulan.
Kondisi cuaca yang masih sering terjadi hujan menjadi kerawanan tersendiri untuk terjadinya longsor susulan.
“Ada 7 rumah warga yang rawan roboh akibat talud sungai longsor ini,” kata Nugroho Widodo, Ketua RT 02 RW 15 Kelurahan Sananwetan Kota Blitar, Selasa (3/12/2022).
Nugroho Widodo mengatakan panjang talud sungai yang longsor ini sekitar 20 meter dengan memiliki tinggi 4 meter. Material longsoran talud tersebut kemudian menutup sebagian sungai yang mengalir di belakang dan samping pemukiman warga.
Peristiwa itu terjadi setelah wilayah Kota Blitar diguyur hujan deras lebih dari satu jam. Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat debit air sungai meningkat hingga menggerus bangun talud.
“Bangunan talud ini longsor pada dini hari usai hujan melanda,” imbuhnya.
Selain tingginya intensitas hujan, kondisi tanah yang labil juga menjadi penyebab terjadinya longsor. Lokasi bangunan talud sendiri memang berada di samping area persawahan sehingga tanah talud labil.
“Kemarin hujan deras air dari sawah di atas talud meluap dan menggerus bangunan talud,” jelasnya.