Kediri, Memo.co.id
Ratusan warga masyarakat yang tergabung Lembaga Swadaya Masyarakat (Lsm) Formasinga Siaga, Parede Nusantara, dua tokoh kader PDIP Ngadiluwih melakukan aksi yang kedua kalinya, untuk menuntut Kepala Desa Rembang Kepuh Kecamatan Ngadiluwih Solikin guna direhabilitir agar bisa menjabat kembali sebagai kepala desa Rembang Kepuh.
Pimpinan aksi Formasinga Purwanto dalam orasinya menyampaikan tuntutannya yaitu satu untuk mengbalikan jabatan lurah Solikin, kedua menetapkan yang lulus tes perangkat adik, Yoga, dan Ika serta menolak Pj kepala rembang Kepuh Slamet Rahmadi, menolak Pemberhentian Sk bupati 118.45/99/418.32/2016 tentang pemberhentian kepala desa rembang kepuh, serta menghendaki Camat Adi Lalu dan KaTU Herdrawan untuk pindah dari kecamatan Ngadiluwih.
Dalam aksi demo perwakilan empat belas orang ditemui asisten 2 Ekonomi Joko Suwono, Kabag Hukum Sukadi, Inspektorat Sutrisno, dan perwakilan BPMPD Heru.
Saat ditemui perwakilan dari Pemkab Kediri Asisten 2 Perekonomian Joko Suwono akan menjembatani warga rembang Kepuh untuk bertemu dengan Bupati. “Kami akan menampung aspirasi warga Rembang Kepuh, akan saya temukan dengan Bupati Kediri Hj. Haryanti Sutrisno, “ungkap Asisten 1 Joko Suwono.
Pimpinan aksi yang tergabung dalam Formasinga Purwanto saat dikonfirmasi mengatakan minta menuntut bertemu dengan Bupati secepatnya. “Sebelum masa waktu yang telah ditentukan 90 hari, mulai diberlakukannya mediasi pertama tanggal 29 Februari, kami minta untuk dipertemukan dengan Bupati, “ungkap Purwanto.
Lebih lanjut Ketua Formasinga Purwanto mengatakan bilamana sampai batas yang sudah disepakati tidak terlaksana kami akan melanjutkan perkara ini. “Bila Bupati tidak menemui kami dalam waktu dekat, maka kami akan meneruskan perkara ke PTUN, pungkas ketau aksi Formasinga Purwanto.(made/siwing)