Wandy juga memberitahu media untuk tidak lagi memberikan label sebagai Tenaga Ahli KSP kepada kedelapan individu tersebut jika mereka diundang sebagai narasumber dalam pemberitaan, talkshow, dan kegiatan lainnya.
“Jika teman-teman media mengundang atau menggunakan mereka sebagai narasumber dalam pemberitaan, talkshow, dan sejenisnya, atribusinya tidak lagi sebagai Tenaga Ahli/Profesional Kantor Staf Presiden,” tambahnya.
Dinamika Pemilu 2024: KSP Kehilangan Tenaga Ahli Unggul dan Transformasi Politik yang Tak Terelakkan
Menghadapi ketidakpastian keberlanjutan kehadiran delapan tenaga ahli yang berpengalaman, KSP berpesan kepada media agar tidak lagi mengidentifikasi mereka sebagai Tenaga Ahli/Profesional KSP dalam pemberitaan dan kegiatan publik.
Langkah ini dapat memberikan ruang bagi mereka yang kini mencalonkan diri sebagai Caleg untuk terlibat lebih aktif dalam ranah politik. Sementara itu, dampak pengunduran diri ini belum dijelaskan oleh Ali Mochtar Ngabalin. Kesimpulan dari pergolakan ini adalah transformasi dalam komposisi dan citra KSP, menandai awal dari dinamika politik yang semakin intens menuju Pemilu 2024.