Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan Prognosis Cuaca Mingguan yang mengungkapkan dampak signifikan El Nino pada cuaca Indonesia hingga akhir September 2023. Citra satelit dalam 24 jam terakhir menunjukkan pertumbuhan awan hujan yang mencolok di beberapa wilayah, sementara sejumlah lainnya mengalami kondisi kering yang diperkirakan akan berlanjut.

Apa yang harus kita ketahui tentang perubahan cuaca yang sedang terjadi? Mari kita simak dalam kesimpulan artikel ini.

El Nino Moderat: BMKG Peringatkan Cuaca Tak Menentu hingga Akhir 2023

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini merilis Prospek Cuaca Mingguan untuk periode 22 hingga 28 September 2023. Dalam informasi yang disampaikan melalui video di saluran YouTube resmi BMKG, terungkap bahwa dalam 24 jam terakhir, citra satelit telah mengindikasikan pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

Daerah-daerah yang terdampak pertumbuhan awan hujan tersebut meliputi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sementara itu, Prakirawan dari BMKG mengungkapkan, “Adapun daerah yang memiliki tutupan awan paling sedikit adalah pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.”

Wilayah Kekeringan Teridentifikasi: Pulau Jawa dan Sejumlah Daerah Lainnya

Dalam konteks cuaca Indonesia secara keseluruhan, diprediksi bahwa hingga satu minggu ke depan, cuaca akan terus dipengaruhi oleh fenomena El Nino moderat, yang ditunjukkan oleh indeks ENSO sebesar +1,62. Menariknya, perkiraan ini diharapkan berlangsung hingga akhir Desember 2023.