Benar pak saya wajib ikut tes fisik dan disuruh buka baju, buka BH dan buka rok. Yang tersisa hanya celana dalam. Saya sampai risih, rasanya tes ini tidak logis dan tidak masuk akal. Orang tua saya sampai heran mendengarnya,” tutur AWY (15), salah seorang pendaftar asal Kecamatan Mendoyo.
500 Siswa/siswi Tes Fisik
Menurutnya, sudah ada sekitar 500 orang siswa/siswi yang dites fisik oleh pihak sekolah. Tes fisik tersebut berlangsung sejak kemarin hingga besok. Bahkan ada siswi tamatan SMP urung mendaftar di sekolah tersebut lantaran takut disuruh telanjang bulat.
Saya juga di tes fisik pak, disuruh buka baju sendiri, buka BH dan buka rok. Kalau celana dalam dibiarkan tidak dibuka,” ujar P, salah seorang pendaftar asal Yehembang Kangin.
Untuk pendaftaran ini menurut sejumlah pendaftar, kelulusannya menjadi kewenangan pihak provinsi dan akan diumumkan kemudian. Untuk tes fisik yang dilakukan pihak sekolah ini juga telah ditelusuri oleh pihak kepolisian.
Kepala Sekolah : Terlalu Lebay, Informasi Itu Tidak Benar
Terkait hal tersebut Kepala SMK Negeri 5 Negara Gusti Ngurah Sudarma dikonfirmasi melalui telpon tadi sore mengaku untuk penerimaan siswa/siswi baru di sekolahnya memang ada syarat umum dan khusus.
Syarat umum menurutnya meliputi administrasi seperti NEM dan lainnya. Sedangkan syarat khusus meliputi, pendaftar tidak boleh daun telingannya ditindik, tinggi badan dan tidak bertato.
Untuk mengecek pendaftar apakah bertato atau tidak memang dilakukan cek fisik oleh Osis didampingi guru. Namun tes fisik itu bukan bugil, tapi hanya menyingkap sedikit bajunya pada punggung dan lengan. Ini berlaku untuk pendaftar pria dan wanita. Jadi terlalu lebay kalau ada bilang sampai bugil, itu informasi tidak benar dari orang yang kecewa, terangnya, Jumat (23/6/2017).
Menurutnya, untuk masalah tersebut pihaknya juga telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian dari Polsek Pekutatan dan sudah dijelaskan kondisi yang sebenarnya. ( ed )