Mojokerto, Memo.co.id
Komariah (44), warga Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri dan suaminya, Ahmad Wiyono (50), warga Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dibunuh pria asal Mojosari Jombang. Pria yang belum diketahui namanya itu adalah mantan suami Komariah.
Ketua RT 3 RW 6, Slamet Hariadi mengatakan, kejadian pembacokan dan pembunuhan tersebut terjadi sekira pukul 01.00 WIB. “Pelaku datang dengan menggunakan ojek, kemudian masuk dengan cara mendobrak pintu rumah korban,” ungkapnya.
Masih kata Slamet, pelaku merupakan mantan suami korban itu datang membawa celurit dan langsung masuk rumah dengan mendobrak pintu depan. Pelaku langsung membacok korban Ahmad Wiyono yang tertidur ruang tengah dan Komariah yang tertidur di kamar.
“Usai membacok, kemudian pelaku pergi dan naik ojek. Ojek itu menunggu sekitar 50 meter dari rumah korban, anak korban yang SMA itu sempat mengejar tapi tidak terkejar. Ada empat orang di dalam rumah, dua korban dan dua anak korban Bu Komariah,” ujarnya.
Slamet menambahkan, warga mengetahui setelah terdengar keributan dan korban sudah tergeletak bersimpah darah. Korban Ahmad Wiyono tergeletak di halaman rumah, sementara Komariah tergelatak di tempat tidur. Polisi yang datang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kedua anak Bu Komariah dibawa polisi, mungkin karena cemburu. Laki-laki itu baru puasa kemarin ke sini, orang Mojosari katanya kerja di bus kuning. Tidak tahu sopir apa kernet, yang membacok itu mantan suami Bu Komariah. Direncanakan atau tidak, saya kurang tahu,” jelasnya. ( farid )