Example floating
Example floating
EKONOMI

Ini Buktinya! AHY Bilang Perekonomian Mandek, Ternyata Begini Faktanya!

×

Ini Buktinya! AHY Bilang Perekonomian Mandek, Ternyata Begini Faktanya!

Sebarkan artikel ini
Ini Buktinya! AHY Bilang Perekonomian Mandek, Ternyata Begini Faktanya!
Ini Buktinya! AHY Bilang Perekonomian Mandek, Ternyata Begini Faktanya!
Example 468x60

MEMO

Kementerian Keuangan Bantah Pernyataan AHY tentang Perekonomian Indonesia, Berfokus pada Capaian Positif dan Alokasi Anggaran

Kementerian Keuangan Klarifikasi Klaim AHY tentang Perekonomian Indonesia

Kementerian Keuangan Menepis Klaim AHY tentang Perekonomian Indonesia

Kementerian Keuangan dengan tegas membantah pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia telah mengalami kemunduran selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). AHY mengeluarkan pernyataan tersebut dalam pidatonya di kanal YouTube Partai Demokrat.

Menanggapi pernyataan AHY, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, menekankan bahwa sebenarnya perekonomian Indonesia saat ini dapat dianggap paling baik di antara negara-negara lain. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang berhasil bertahan di atas lima persen, ketika banyak negara lain masih berjuang menghadapi tekanan ekonomi global.

Yustinus menyoroti beberapa poin dalam pidato AHY yang menurutnya menarik. Pertama, AHY menuduh bahwa ekonomi Indonesia mandek, meskipun dunia menganggapnya sebagai titik terang di tengah krisis ekonomi global.

Namun, Yustinus menekankan bahwa pemerintah justru tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendorong kemajuan, meningkatkan konektivitas, menurunkan biaya logistik, dan mengembangkan sektor ekonomi baru. Dengan langkah-langkah tersebut, daya saing Indonesia akan semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan lebih merata. Menurut Yustinus, hal ini merupakan prasyarat mutlak bagi kemajuan Indonesia.

Yustinus juga menegaskan bahwa pemerintah tetap memperhatikan perlindungan sosial bagi masyarakat rentan dan miskin dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Berbagai program pemberdayaan untuk mendukung akses permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta bagi masyarakat miskin dan rentan, dilakukan melalui subsidi bunga, Unit Mikro (UMi), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Salah satu pencapaian yang dipaparkan oleh Yustinus adalah dukungan bagi UMKM pada tahun 2022 yang berhasil terealisasi sebesar Rp26,1 triliun, serta KUR yang tersalur sebesar Rp364,3 triliun untuk 7,6 juta debitur. Pemerintah juga memberikan jaminan korporasi sebesar Rp2,2 triliun untuk delapan debitur.

Baca Juga  Optimisme Menko Airlangga: Target Ekonomi 5,1 Persen Tercapai Berkat Strategi Nataru dan Stimulus Pemerintah

Capaian Positif dan Alokasi Anggaran Jadi Sorotan dalam Respons Kementerian Keuangan terhadap Pernyataan AHY

Yustinus juga menjelaskan tentang kenaikan belanja pegawai sejak tahun 2019 hingga 2022, yang digunakan untuk meningkatkan gaji dan pensiun pokok, Tunjangan Hari Raya (THR), gaji ke-13, serta perbaikan Tunjangan Kinerja/Lokasi (tukin K/L) bagi pegawai.

Terkait dengan tudingan AHY tentang alokasi anggaran negara, Yustinus menyebut bahwa pemerintah fokus pada prioritas sektor pertanian, perikanan, dan buruh, dengan memberikan subsidi listrik untuk masyarakat miskin, subsidi solar untuk nelayan, serta subsidi pupuk untuk petani.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.