“Musim kemarau sepertinya mulai terjadi, puncaknya mungkin Agustus. Insya allah Kota Madiun aman. Kalau seandainya ada daerah lain yang kekeringan, kita siap untuk suport atau membantu droping air. Jargon kami menolong tanpa batas waktu,” ujarnya, Sabtu (3/6/2023).
Wahyudi menjelaskan, sesuai instruksi BPBD Jawa Timur, masing-masing BPBD di kabupaten/kota diminta untuk siaga. Sebab, kekeringan di musim kemarau akan menjadi masalah serius apabila tidak ada langkah preventif.
Ia mengajak masyarakat melakukan penghijauan untuk menjaga ketersediaan air bersih. Sekaligus sebagai upaya mitigasi bencana.