MEMO, Madiun : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun siap menyuplai air bersih jika ada warga dari dalam kota maupun luar Kota Madiun yang kesulitan air bersih. Mengingat berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini mulai terjadi pada Juni ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Wahyudi mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Kota Madiun tidak pernah terjadi kekeringan. Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan kendaraan tangki air bersih jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Tangki tersebut berkapasitas 6.000 liter air bersih. Selain menyiapkan kendaraan suplai air, BPBD juga menyiagakan personel untuk memberikan droping air bersih.
“Musim kemarau sepertinya mulai terjadi, puncaknya mungkin Agustus. Insya allah Kota Madiun aman. Kalau seandainya ada daerah lain yang kekeringan, kita siap untuk suport atau membantu droping air. Jargon kami menolong tanpa batas waktu,” ujarnya, Sabtu (3/6/2023).
Wahyudi menjelaskan, sesuai instruksi BPBD Jawa Timur, masing-masing BPBD di kabupaten/kota diminta untuk siaga. Sebab, kekeringan di musim kemarau akan menjadi masalah serius apabila tidak ada langkah preventif.
Ia mengajak masyarakat melakukan penghijauan untuk menjaga ketersediaan air bersih. Sekaligus sebagai upaya mitigasi bencana.