Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Masherdata Musai, SH, MSi mengatakan terkait akan diberlakukannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pada awal tahun mendatang (2017), pihaknya akan melakukan pengukuhan dan penyesuaian Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada.
“Pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) OKI, harus bijaksana dalam mencermati OPD baru. Ya, suka atau tidak suka SKPD yang ada harus kita kukuhkan dan sesuaikan sesuai aturan,”ujar Masherdata, saat dibincangi, diruang kerjanya, Selasa (06/12).
Menurut dia, tidak ada yang begitu khawatirkan. “Semuanya masih sama hanya saja nama dari SKPD ada yang berubah atau bertambah atau bahkan dihapuskan. Kemudian, juga nomenklaturnya ada yang berubah. Nah, Pemkab OKI akan menyesuaikannya. Pastinya, Aparatur Sipil Negara bekerjalah secara proffesional ,”imbuhnya.
Menyinggung soal 41 pejabat eselon II yang mengikuti kegiatan assesment test di LAN Bandung, Masherdata menjelaskan, para pejabat tersebut mengikuti kegiatan tersebut, dalam rangka melakukan pemetaan kompetensi ASN.
“Mengenai hasil tes rencananya akan diberikan satu pekan ke depan setelah tes dilakukan,”tuturnya.
Dia menjelaskan, melalui pemetaan tersebut, akan diketahui berbagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. “Dari hasil tes ini, kita akan mengetahui kemampuan yang dimiliki masing-masing pegawai eselon II. Apakah dia mampu di bidang administrasi, teknik, atau lainnya. Dan ini tentunya akan menjadi bahan pertimbangan kepala daerah untuk melakukan penilaian kepada pejabat yang dimaksud,”urainya.
Dikatakannya, dalam assesment tes ini para pejabat eselon II mendapatkan penilaian 9 aspek. Yakni, kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, berfikir analisis, berorientasi kepada kualitas, berorientasi kepada pelayanan, pengambilan keputusan, integritas dan manajemen perubahan. (Syakbanudin)
